Anies Baswedan menjadi bakal calon gubernur Jakarta dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan nama-nama lain. Ini berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia periode Juni 2024.
“Hampir 40%, tepatnya 39,7%, itu memilih Anies Baswedan,” kata peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara daring, Kamis (25/7).
Berdasarkan simulasi terbuka (top of mind), sambungnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meraih dukungan 23,8% dan politikus Partai Golkar, Ridwan Kamil, 13,1%.
“Nama-nama yang lain kecil-kecil, di bawah 1,5%,” jelasnya.
Dalam simulasi semiterbuka 40 nama calon, Anies kembali tertinggi dengan dukungan 41,7%, disusul Ahok 27%, dan Ridwan Kamil 15,4%. Begitu pula dengan simulasi tiga nama dan dua nama.
“Jadi, Anies memang unggul cukup signifikan dibanding dua nama lain, tapi yang menarik keunggulan Anies ini tidak mencapai 50%,” ucap Burhanuddin.
Lebih jauh, ia menyampaikan, kecil peluang adanya kuda hitam pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 di luar Ahok dan Ridwan Kamil. “Karena waktu makin lama makin dekat ke pemilu, sementara tidak mudah menaikkan elektabilitas.”
Survei dilaksanakan pada 18-26 Juni 2024 dengan melibatkan 800 warga Jakarta sebagai responden yang telah memiliki hak suara. Penentuan sampel dengan metode multistage random sampling.
Para responden diwawancara secara tatap muka. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
