Intime – Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada oknum jenderal, baik aktif maupun pensiunan, TNI/Polri yang membekingi tambang ilegal. Prabowo menegaskan siapa pun yang terlibat akan ditindak tegas.
“Saya beri peringatan apakah ada orang-orang besar, jenderal-jenderal dari manapun. Apakah jenderal dari TNI atau Polisi atau mantan jenderal, tidak ada alasan. Kami akan bertindak atas nama rakyat,” kata Prabowo saat menyampaikan pidato Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen Senayan Jakarta pada Jumat (15/8).
Kepala Negara mengaku mendapatkan laporan dari aparat penegak hukum bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal.
“Dan potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 tambang ilegal ini dilaporkan potensi kerugian negara adalah minimal Rp 300 triliun,” ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, ultimatum ini juga berlaku kepada petinggi partai politik. Prabowo berkomitmen menegakkan aturan ini kepada siapa pun yang terlibat dalam praktik perlindungan tambang ilegal, termasuk jika hal itu menyasar kepada anggota Partai Gerindra.
“Saya ingatkan semua anggota partai, termasuk partai saya, Gerindra. Jika anda terlibat, anda jadi justice collaborator. Anda laporan saja. Walaupun Gerindra, tidak akan saya lindungi,” ujarnya.
Prabowo pun sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengetahui siapa saja oknum jenderal yang terlibat bekingi tambang ilegal.