Program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini telah dilakukan di 31 provinsi di Indonesia. Sayangnya, belum diterima oleh semua anak dan ibu di Indonesia. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto meminta maaf.
“Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada semua orangtua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima (MBG),” ujar Prabowo di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1)
Ia mengakui program yang baru saja dimulai ini tidak bisa secara instan langsung menjangkau seluruh anak di Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa secara fisik dan administratif, program ini membutuhkan waktu untuk dapat menjangkau anak-anak secara merata.
Selain itu, Kepala Negara juga menyoroti pentingnya proses pengamanan agar dana yang disalurkan tepat sasaran dan tidak mengalami penyimpangan.
“Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan, dan untuk itu membutuhkan waktu. Tapi saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat supaya semua anak-anak kita bisa merasakan,” ucap Prabowo.
Meski demikian, Presiden memastikan bahwa dana untuk program MBG tersedia dan akan digunakan sesuai kebutuhan.
Ketua Umum Prati Gerindra ini menyebut bahwa program NBG ditujukan kepada anak-anak yang membutuhkan.
“Saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia yang makan. Dan yang sudah tidak perlu makan ya tidak apa-apa. Beri jatahnya kepada yang perlu,” kata Prabowo.
Prabowo optimistis bahwa pada akhir tahun 2025, seluruh anak Indonesia dapat menikmati manfaat program ini.
“Saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025 Semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” pungkasnya.