Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung didampingi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menghadiri Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/9).
Pramono menyatakan Abang None Jakarta bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi simbol optimisme generasi muda yang kreatif, berkarakter, dan penuh semangat membangun.
“Pemilihan Abang None Jakarta merupakan simbol optimisme generasi muda yang menjaga tradisi Betawi. Ini menggambarkan pesona Jakarta sekaligus meneguhkan kota global yang berbudaya. Hal ini bisa kita lihat dengan bangganya anak muda Jakarta dalam berbudaya Betawi. Ini adalah bukti bahwa melestarikan tradisi dan meraih masa depan dapat berjalan beriringan,” kata dia di Jakarta.
Menurutnya, keberadaan Abang None Jakarta sangat penting dalam menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi. Setiap tahun, ajang ini menjadi bukti bahwa tradisi Betawi tidak pernah luntur, melainkan terus hidup berdampingan dengan perkembangan zaman.
“Jakarta adalah kota global yang tetap berbudaya. Melalui Abang None, kita ingin menunjukkan bahwa modernitas bisa berpadu dengan kearifan lokal. Mereka bukan hanya ikon budaya, tetapi juga agen perubahan dalam promosi pariwisata, ekonomi kreatif, dan pembangunan kota,” imbuhnya.
Gubernur Pramono mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh program ini sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing.
“Harapan saya, Abang None Jakarta tidak hanya menjadi teladan dalam menjaga tradisi, tetapi juga mampu menginspirasi generasi muda lain untuk ikut berkontribusi membangun Jakarta yang lebih maju, ramah, dan membanggakan,” tutup Pramono.