Pramono Goreng Telur Pakai Biogas Hasil Limbah Warga, Bukti Program Septik Komunal Berhasil

Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan Instalasi Tangki Septik Komunal di Gang Delta, RT 4 RW 8, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Kamis (13/11).

Kata Pramono, program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperkuat sistem sanitasi berkelanjutan sekaligus mendorong pengelolaan lingkungan yang sehat dan ramah energi.

Ia menyampaikan apresiasi atas capaian Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur yang berhasil menekan angka buang air besar sembarangan (BABS) hingga 0 persen.

“Bagi saya, yang paling menggembirakan adalah laporan dari Pak Wali Kota bahwa saat ini BABS terbuka di Jakarta Timur sudah 0 persen, karena semuanya sudah difasilitasi dengan instalasi seperti ini,” ujarnya.

Selepas peresmian, Pramono meninjau langsung pemanfaatan biogas hasil pengolahan limbah tinja yang digunakan warga untuk kegiatan memasak sehari-hari. Bahkan, ia turut mencoba langsung hasil biogas tersebut.

“Saya tadi juga goreng telur sendiri, yang satu untuk teman-teman wartawan, satu lagi untuk Pak Camat. Hasil gorengan saya sendiri,” katanya sambil tersenyum, disambut tawa warga.

Pramono menegaskan, program pengelolaan limbah menjadi energi ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga. Dengan memanfaatkan biogas, masyarakat dapat menghemat pengeluaran rumah tangga hingga Rp1,2 juta per tahun karena tidak perlu membeli elpiji.

“Ekosistem seperti ini akan terus kami kembangkan, termasuk di kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Selain ramah lingkungan, program ini juga membantu masyarakat secara ekonomi,” jelasnya.

Pramono melanjutkan, pengelolaan sanitasi yang baik berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan sistem pengolahan limbah yang tertata, kadar bakteri E. coli di lingkungan permukiman dapat ditekan secara signifikan.

“Aktivitas seperti ini akan memperkuat Jakarta sebagai kota global. Jika seluruh wilayah bisa seperti Jakarta Timur dengan BABS terbuka 0 persen, kualitas kesehatan warga akan meningkat drastis,” tegasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini