Hasil rekapitulasi suara Pilkada DKI Jakarta 2024 menetapkan pasangan gubernur dan wakil gubernur, Pramono Anung-Rano Karno sebagai peraih suara terbanyak dengan 50, 07 persen.
“Dari 50,07 persen itu sama dengan 50 persen plus 2.925 suara dan ini, kita menyambut baik kerena ini kemenangan warga Jakarta,” ujar Ketua Tim Pemenangan Pram-Doel, Cak Lontong dalam jumpa pers di Rumah Pemenangan Pram-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
Cak Lontong juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu Pram-Doel berkontestasi pada Pilkada Jakarta 2024.
“Seluruh warga Jakarta yang sudah berpartisipasi pada Pilgub Daerah Khusus Jakarta ini, juga kepada partai pengusung, partai pendukung, tentunya para relawan dan simpatisan juga seluruh saksi dan masyarakat yang turut mengawal proses rekapitulasi suara mulai dari TPS Kecamatan kabupaten kota hingga provinsi,” kata Cak Lontong.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengomentari soal saksi dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang tak tandatangani hasil rekapitulasi. Menurut Cak Lontong, pengesahan total suara untuk Pram-Doel tetap sah.
“Proses walk out atau juga mungkin tidak menandatangani itu sama sekali bukan hal yang mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan oleh KPUD di Jakarta,” kata dia.
Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta saat ini telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh suara terbanyak.
Paslon nomor urut 3 itu berhasil meraup 2.183.239 suara. Disusul paslon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang meraih 1.718.160 suara. Sementara, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatlan 459.230 suara