Pasangan Pramono Anung-Rano Karno memastikan tidak akan melakukan perombakan jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setelah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030.
“Dipastikan tidak ada rotasi di dinas saat Mas Pram dan Bang Doel menjabat,” kata Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Prasetyo tegaskan, hal ini dilakukan Pramono-Rano demi mempercepat pembangunan kota Jakarta. Menurut dia, bila ada rotasi, pembangunan Jakarta akan berjalan lamban dengan hadirnya orang-orang baru.
Ia juga meminta Penjabat (Pj) Teguh Setyabudi untuk tidak mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum pelantikan Pramono-Rano. Untuk menjaga soliditas di antara pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Kami berharap untuk menjaga stabilitas di lingkungan pemerintahan tetap kondusif dan terjaga, maka kami minta agar Pj Gubernur DK Jakarta tidak melakukan mutasi jabatan sampai dengan dilantiknya gubernur dan wakil gubernur DK Jakarta terpilih pada bulan Februari 2025,” paparnya.
Lebih lanjut Eks Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengungkapkan, dalam waktu dekat ini, dirinya pun akan bersilaturahmi ke Pj Teguh.
“Saya akan menyambangi Pj Gubernur DKI untuk bersilaturahmi dan menyampaikan sesuatu hal yang penting,” kata Prasetyo.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno dipastikan menang satu putaran dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Pramono-Rano Karno bakal dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Februari 2025 mendatang.