Intime – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merencanakan pelaksanaan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana PAM JAYA pada 2027. Ia pun menargetkan peningkatan cakupan layanan air bersih hingga 85 persen pada 2026.
Ucap Pramono saat menghadiri Jakarta Water Hero (JWH) 2025 di Balai Kota Jakarta, pada Jumat (4/7). Ajang bertema “Pahlawan Air Jakarta: Menjaga Air, Menyelamatkan Jakarta”.
“Kalau tahun ini bisa 78%, mudah-mudahan tahun depan bisa 85%. Kalau bisa 85%, artinya pelanggan PAM JAYA bisa mencapai lebih dari 2,5 juta. Ini angka besar. Saya yakin masa depan PAM JAYA cerah. IPO tidak perlu menunggu sampai cakupan 100%—85% saya rasa sudah cukup,” ucap Pramono.
Pramono menilai JWH 2025 bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor demi masa depan pengelolaan air yang lebih berkelanjutan di Jakarta.
Pramono meyakini apa yang dilakukan PAM JAYA merupakan upaya menjaga semangat penggunaan air bersih di Jakarta.
“Ini menjadi modal semangat kita semua. Terakhir, Pak Arif (Dirut PAM JAYA) melaporkan kepada saya bahwa cakupan pelayanan air bersih telah mencapai 71%. Hari ini saya gembira karena sudah meningkat menjadi 73%,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menegaskan, JWH 2025 bukan sekadar seremoni, tetapi juga ajakan kolaboratif bagi seluruh elemen masyarakat.
“Melindungi air Jakarta adalah tugas bersama. Tidak cukup hanya PAM JAYA yang bergerak. Pemerintah, pelanggan, komunitas, pelaku usaha, hingga masyarakat luas harus berjalan bersama. JWH adalah simbol kolaborasi itu. Semoga langkah ini terus berlanjut untuk menciptakan Jakarta sebagai kota global dan berbudaya,” ujar Arief.
Arief juga menyampaikan bahwa PAM JAYA terus meningkatkan pelayanan, antara lain dengan memberikan 1.002 tangki air kepada pelanggan kategori 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana) di wilayah bertekanan air rendah. Inisiatif ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Pembagian Tangki Air Secara Seri Terbanyak”.
Sebagai tambahan informasi, JWH telah diselenggarakan sejak 2023 dan tahun ini memasuki penyelenggaraan ketiga.
Program ini menjadi wadah apresiasi bagi pelanggan yang menggunakan air perpipaan secara bijak, mendukung pelestarian sumber air, dan mematuhi kebijakan pengelolaan air, salah satunya melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 93 Tahun 2021 tentang Zonasi Bebas Air Tanah (ZOBAT), yang bertujuan mengurangi eksploitasi air tanah.