Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Teras Hutan Kota Ibu Kota Nusantara By Plataran, di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (25/9) pagi.
Kepala Negara mengatakan kehadiran investasi dari Plataran akan mendorong investasi lainnya masuk ke Ibu Kota Nusantara.
“Saya sangat menghargai investasi yang ingin ditanamkan oleh Plataran di IKN ini, karena kita tahu Plataran kelasnya di sebelah mana kita semuanya tahu. Kalau Plataran sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara, artinya akan memberikan sebuah semangat, akan memberikan sebuah spirit bahwa yang lain pasti ikut karena Plataran sudah ada di IKN,” ucap Presiden.
Ia menjelaskan bahwa Teras Hutan Ibu Kota Nusantara By Plataran akan menyediakan venue dan dining yang kelas dunia. Presiden menyebut, proyek yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 2.000 meter [persegi] ini akan dikerjakan selama satu tahun.
“Tadi Pak Yozua menyampaikan, saya tanya selesainya kapan Pak? Kalau ada investasi pasti saya tanya bukan mulainya, selesainya kapan. Kurang lebih satu tahun, insyaallah satu tahun. Jadi setahun lagi kita akan bisa melihat bahwa Plataran sudah ada di Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.
Selain pembangunan Teras Hutan Kota, Presiden juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait infrastruktur di IKN, khususnya Bandara Nusantara.
Presiden mengungkapkan bahwa bandara tersebut telah berhasil melakukan pendaratan pertama, dan seluruh fasilitas bandara diharapkan selesai pada akhir Desember 2024.
Dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter, bandara tersebut akan dapat melayani pesawat berbadan lebar, sehingga mendukung peningkatan lalu lintas menuju IKN.
“Kita harapkan semakin banyak traffic, semakin banyak lalu lintas menuju dan ke Ibu Kota Nusantara ini akan memberikan ekosistem keramaian yang bagus pada ibu kota yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Raja Juli Antoni, Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik, dan CEO dan Founder PT Plataran Indonesia Yozua Makes.