Sejarah Mencatat di Segmen Mentawai 16 kali Gempa Merusak

Intime – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pagi tadi, Senin, melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 6,9 mengguncang wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara.

Gempa tidak berpotensi tsunami ini terjadi di 161 km tenggara Nias Selatan, dengan koordinat pusat gempa pada 0.71 lintang selatan 98.5 bujur timur dan kedalaman 25 km yang terjadi pukul 04:09:21 WIB.

Berselang sekitar setengah jam kemudian gempa magnitudo 6.0 kembali mengguncang pada pukul 04:38:43 WIB dengan pusat gempa di 154 km tenggara Nias Selatan pada kedalaman 10 km.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Senin, mengatakan menurut catatan sejarah sejak tahun 1791 hingga saat ini, wilayah segmen Mentawai telah terjadi 16 kali gempa merusak.

“Sejarah gempa merusak ini sebetulnya di wilayah yang terjadi di pusat gempa saat ini, telah mengalami gempa-gempa sebelumnya kurang lebih 16 kali yang tercatat mulai 1791,” kata Dwikorita.

Kepala BMKG mengungkap bahwa pada 10 Februari 1797 gempa berkekuatan 8,5 magnitudo mengguncang segmen Mentawai menimbulkan tsunami dan menyebabkan 300 orang meninggal dunia.

Kemudian gempa yang menyebabkan korban meninggal hingga 1.100 orang terjadi pada 30 September 2009 dengan kekuatan 7,6. Gempa yang menimbulkan tsunami ini juga mengakibatkan 2.181 orang luka-luka dan 2.650 bangunan dilaporkan rusak.

“Jadi, segmen Mentawai ini nampaknya segmen yang aktif, terjadi beberapa kali gempa yang tercatat, dan hari ini terjadi di segmen Mentawai, tapi bagian Siberut,” kata Kepala BMKG.

Dwikorita juga mengatakan gempa pagi ini berada di zona megathrust yang skenario terburuk magnitudonya mencapai 8,9. Tapi ia menegaskan itu bukan prediksi dari BMKG melainkan upaya mitigasi bencana.

“Magnitudo 8,9 itu adalah perkiraan maksimum yang dapat terjadi berdasarkan perhitungan panjang segmen dan kecepatan pergerakan di bidang pergeseran,” katanya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini