Dewan Masjid Indonesia (DMI) memastikan Ketua Departemen Ekonomi Arief Rosyid tidak dipecat. Klarifikasi ini sekaligus mengoreksi pernyataan sebelumnya.
Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqutni, menyatakan, Arief hanya dirotasi menjadi anggota biasa.
“Iya (dirotasi). Ya, sudah waktunya dirotasi aja,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/4). “Belum, (hanya) dirotasi, diputar di situ, jadi anggota biasa.”
Imam menerangkan, rotasi pengurus lazim dilakukan di dalam sebuah organisasi. “Sudah kebutuhan organisasi begitu,” jelasnya.
Sebelumnya, Arief Rosyid dikabarkan dipecat. Isu ini mengemuka dalam rapat pleno DMI, Jumat (1/4). Informasi tersebut disampaikan Imam Addaruqutni.
Kabar pemecatan muncul karena Arief Rosyid diduga memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla (JK), dan Imam Addaruqutni, dalam sebuah surat undangan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin terkait agenda Kick Off Festival Ramadhan.
Adapun Festival Ramadhan digelar serentak se-Indonesia. Kegiatannya meliputi pameran UMKM, kuliner halal, hingga buka puasa bersama selama sebulan penuh.
Di sisi lain, Arief Rosyid adalah pengusaha muda dengan memegang posisi strategis di berbagai organisasi. Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ini pun kerap mengisi berbagai forum soal ekonomi umat, kewirausahaan, dan kepemudaan.
