Sutradara Angga Dwimas Sasongko memilih mendukung pasangan calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Seusai melalui pertimbangan matang, Angga terbuka mendukung pilihannya di Pilpres 2024.
Melalui Instagram pribadinya, @anggasasongko, Selasa (6/2), produser film Keluarga Cemara 2 ini memutuskan mendeklarasikan dukungannya kepada AMIN karena mengusung gagasan perubahan yang sejalan dengannya.
CEO Visinema Pictures ini mengunggah video Anies yang menggunakan bahasa isyarat saat membuka sesi visi dan misi pada debat capres kelima. “Waktunya perubahan,” gestur Anies dengan bahasa isyarat.
“Menjadi Indonesia. Setelah 5x nonton debat dan sebagai warga negara yang memiliki hak politik, saya memilih untuk percaya bahwa saat ini, waktunya perubahan,” tulis Angga.
Menurut Angga, sebagai orang yang pernah belajar politik, serta pernah tumbuh dalam pergerakan, berat rasanya untuk diam saat tau bahwa demokrasi kita sedang tidak baik-baik saja.
“Reformasi sedang di ujung tanduk,” tegasnya.
Pemenang kategori Sutradara Terbaik Ajang Apresiasi KASKUS untuk Film Indonesia (KuFI) 2011 ini menyoroti program ‘Desak Anies’ yang jadi poin penting alasannya mendukung paslon 01. Ia menilai gaya kampanye tersebut revolusioner.
“#DesakAnies bukan hanya sekedar kampanye politik tapi juga pendidikan politik dan kepemimpinan. Konsep town hall yang terbuka dan langsung di berbagai tempat dan bermacam peserta, bagi saya, adalah upaya naik kelas dalam berdemokrasi; calon pemimpin Negara diroasting langsung oleh Warga Negaranya. Saya dapat akses untuk lebih tau isi gagasannya, terutama pada isu – isu sensitif dan tidak populer,” ujarnya.
Ia menerangkan, dukungan kepada Anies karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut frasa ‘Menjadi Indonesia’ pada kalimat penutup debat kelima yang digelar pada Minggu (4/2).
“Sebuah frasa yang saya yakini betul, bahwa kerja – kerja politik, civil society dan kekaryaan seperti sesederhana membuat film adalah ikhtiar bersama kita untuk Menjadi Indonesia. Karena Indonesia sejatinya adalah cita – cita kolektif orang – orang yang menamai dirinya Bangsa Indonesia. Dan kita, belum sampai pada cita – cita itu. Sehingga “menjadi Indonesia” adalah sebuah kesadaran untuk terus bekerja mewujudkan cita – cita itu,” tuturnya.
Di akhir unggahannya, Angga menitipkan harapan kepada pasangan AMIN.
“Mas Anies dan @cakiminow, saya titip harapan. Waktunya perubahan untuk kita bisa menjadi Indonesia,” ucap Angga.
Tak lupa, Angga juga berpesan agar perbedaan pilihan tak menjadi hambatan dalam pertemanan.
“Untuk teman-teman yang berbeda pilihan 02 atau 03, kita akan terus berteman. Bila kamu pilih Pak Ganjar dan Pak Mahfud, itu juga baik. Sampai jumpa di jalan demokrasi yang ingin kita rawat,” pungkasnya.