Target 82,9 Juta Anak Dapat MBG Akhir Tahun, Prabowo: Negara Lain Butuh 11 Tahun

Intime – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan target pemerintah untuk memperluas jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional. Ia menyebut bahwa jumlah penerima manfaat akan terus meningkat, dan pemerintah menargetkan angka 82,9 juta anak tercapai pada akhir tahun 2025.

Prabowo menyampaikan pengalaman emosional saat berinteraksi langsung di lapangan dengan masyarakat yang mengharapkan perluasan program tersebut.

“Saya kemarin dari Solo ke Klaten, dari Solo ke Klaten di pinggir jalan anak-anak sekolah, guru-guru semua, rakyat keluar dari rumah, saya pikir ini kan sudah bukan kampanye lagi tapi sudah. Mereka berdiri berjam-jam. Saya keluar dari kendaraan saya, saya buka, saya berdiri di atas. Saya berdiri di atas, saya dengar anak-anak itu, anak-anak teriak: ‘Pak, makan bergizi, Pak!” Kata Prabowo dalam acara Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu malam (23/7) di Jakarta Convention Center,

“Saya lihat, ‘sudah sekolahmu?’ ‘Belum, Pak.’ Tersentak hati saya. Kemarin saya dapat laporan baru 6,7 juta penerima manfaat. 6,7 juta makan bergizi. Saya bilang sabar. Saya teriak kembali: ‘Sabar, sabar!’”

Prabowo lalu memerintahkan percepatan pencapaian target agar 20 juta penerima bisa dicapai sebelum akhir Agustus.

“Anak-anak itu sangat mengharapkan. Anak-anak itu paham bahwa tata kelola uang negara tidak bisa begitu saja. Tiap sen harus kita jaga. Berarti harus dilatih pengurus-pengurus dapur, harus disiapkan, mereka harus ditatar, mereka harus mengerti cara mengelola uang dan itu butuh waktu. Tapi mereka [staf] lapor ke saya: ‘Pak, ini bisa dipercepat. Kemungkinan besar kita bisa mencapai angka 20 juta itu, insyaallah sebelum 17 Agustus.’”

“Dan sesudah itu akan naik terus. Dan kita berdoa, kita berharap bulan Desember tahun ini akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat.”

Prabowo menyebut bahwa capaian ini bahkan telah menarik perhatian dunia internasional.

“Ini menjadi sesuatu yang diperhatikan oleh bangsa-bangsa lain. Waktu saya ke luar negeri banyak pemimpin bertanya dan bahkan banyak yang mau ngirim tim ke Indonesia belajar bagaimana kita mencapai hal ini. Karena saya diberitahu oleh mantan Presiden Brazil, mereka mencapai 40 juta anak penerima manfaat menurut mantan presiden itu membutuhkan waktu 11 tahun.”

“Jadi Indonesia ini sekarang ini banyak boneknya. Yang negara lain butuh 11 tahun, kita nekat. Kita tahun ini kita akan buktikan Indonesia kita menghasilkan penerima manfaat 82,9 juta dalam satu tahun.”

Meski optimistis, Presiden menekankan bahwa capaian itu harus dibuktikan di akhir tahun nanti.

“Tapi tentunya ini harus kita buktikan. Jadi mungkin akhir Desember atau awal Januari, mohon PKB undang saya lagi, supaya apa yang saya bicara hari ini saudara bisa tagih Desember 2025 atau Januari lah.”

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini