Tata Kawasan JIS untuk Jadikan Jakarta sebagai Kota Global

Status Ibu Kota Negara sudah lama melekat dengan Jakarta,
namun kini status tersebut akan segera lepas seiring dengan disahkannya UU No. 3 Tahun
2022 tentang Ibu Kota Negara.

Pemindahan ibu kota tersebut akan mengubah orientasi pembangunan Jakarta menjadi kota global. Berpindahnya status Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara adalah keniscayaan. Sehingga, transformasi Jakarta menuju kota global membutuhkan upaya kolektif kita
bersama.

Ke depan, Jakarta tidak hanya menjadi pusat peradaban nasional, namun sebagai kota cerdas yang menjadi titik temu segala kegiatan internasional dan terbuka untuk semua. Transformasi pembangunan Jakarta menjadi kota global ini tentu tak lepas dari berbagai
faktor.

Hal ini termasuk hadirnya jaringan infrastruktur transportasi terkoneksi maupun fasilitas-fasilitas publik berstandar internasional di Jakarta.

Pemerintah DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (JakPro) akan menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai Kawasan Olahraga Terpadu.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kawasan Olahraga Terpadu Jakarta International Stadium (JIS). Jakpro ditugaskan untuk membangun dan
mengelola JIS.

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, sejak awal perencanaan, kehadirannya JIS untuk menjadi simpul kawasan pertumbuhan kesejahteraan dan ekonomi baru di wilayah utara Jakarta. Karena, sebelum adanya JIS, kawasan ini sebelumnya merupakan lahan kosong yang malah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk tempat pembuangan sampah, hingga pengolahan
barang-barang rongsokan.

Dengan begitu, kehadiran JIS merupakan salah satu urban
regeneration atau simbol penataan kawasan yang berkelanjutan.

“Dengan begitu, di Selatan ada GBK dan di Utara Jakarta terdapat JIS,” ucap Iwan Takwin di Jakarta, Senin (5/2).

Selain itu, nantinya JIS juga akan terintegrasi dengan angkutan publik (adanya halte transjakarta, stasiun kereta api, hingga LRT Jakarta), adanya kawasan komersial, hotel maupun bangungan pendukung
lainnya yang akan mendukung Kawasan JIS sebagai Kawasan Olahraga Terpadu.

Masterplan untuk tahapan-tahapannya sudah ada untuk mendukung Kawasan JIS sebagai Kawasan olahraga terpadu. Kegiatan internasional pun sudah dilaksanakan di JIS.

“Jakpro sebagai badan usaha milik daerah, tidak lepas dari penugasan pembangunan publik seperti JIS. Masterplan-nya tidak hanya fasilitas yang berstandar internasional, melainkan pola kegiatan yang terbentuk di JIS juga akan berstandar internasional,” tuturnya.

Karena itu, lanjut dia, Jakpro
tidak hanya focus kepada aktivitasnya saja, tapi juga edukasi. Sehingga mindset masyarakat
bisa terbentuk, bahwa sebagai Kawasan olahraga terpadu dengan fasilitas pendukung di sekitar Kawasan menjadikan Kawasan ini mendukung Jakarta sebagai Jakarta Global City.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menyatakan kehadiran JIS merupakan salah satu bentuk implementasi dari adanya amanat baru Jakarta sebagai Kota
Global. Karena itu, Jakpro maupun stakeholders lainnya perlu konsisten
mengkomunikasikan dan mengedukasi publik terkait grand desain Kawasan olahraga
terpadu JIS.

“Jakpro juga harus punya data studi antropologinya Kawasan JIS. Sehingga pengembangan ke depan, masalah sosial ekonominya dapat dimitigasi,” tuturnya.

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini