Intime – Kekalahan saat melawan Australia pada 20 Maret 2025 kemarin harus segera dilupakan oleh Timnas Indonesia. Sebab, di depan ada Bahrain yang wajib dikalahkan.
Hal ini disampaikan oleh pengamat sepak bola Ronny Pangemanan atau Bung Ropan dalam podcast Sportime Indonesia bertajuk ‘Timnas VS Bahrain! Harapan Kita di Mana?’ bersama Boy Noya, Senin (24/3).
“Ya, harus move on, harus lupakan itu. Dan fokus konsentrasi melawan Bahrain,” tuturnya.
Bung Ropan mengatakan, Patrick Kluvert kemungkinan akan memainkan formasi yang sama saat melawan Australia. Namun, bisa saja, Kluivert akan bermain dengan gaya Shin Tae-yong (STY).
“STY menerapkan counter attack dengan 3-4-3. Karena dia tahu kualitas kita ya harus bermain seperti itu untuk counter attack. Nah kita melawan Bahrain, mungkin seperti itu. Tidak akan parkir bus terus tetapi akan lebih menunggu serangan untuk counter attack,” katanya.
Ia berharap Timnas Indonesia tidak bermain terbuka karena Bahrain juga butuh kemenangan. Andai, skuad Garuda kalah, maka makin sulit perjalanan Indonesia ke Piala Dunia 2026.
“Kalau kalah juga makin sulit dia untuk bisa bersaing paling tidak ke posisi keempat. Jadi, ini pertandingan jual beli serangan nantinya di GBK. Kita mungkin harus belajar dari apa yang dilakukan oleh Jepang,” ungkapnya.
“Kualitas pemain kita memang tidak sekelas Jepang. Tetapi paling tidak dengan materi pemain yang ada kita bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Jepang. Ketika mengalahkan Bahrain,” sambungnya.
Bung Ropan mengingatkan Bahrain bisa meniru gaya Cina dan Australia untuk melakukan serangan balik ke lini pertahanan Indonesia.
“Mereka lebih menunggu. Bukan Indonesia, di balik mereka yang memberikan kesempatan kita untuk keluar. Dan, itu yang mereka dapatkan. Bukan tidak mungkin Bahrain melakukan hal demikian. Karena mereka bisa melihat video pertandingan terakhir kita melawan Australia,” jelasnya.
