Intime – Komisi I DPR memulai rangkaian uji kelayakan dan kepatutan 12 calon duta besar Indonesia untuk sejumlah negara. Proses ini dilakukan di Ruang Rapat Komisi I, Komplek Parlemen, Jakarta, Sabtu (5/7).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menjelaskan, pihaknya akan mendalami aspek pemahaman hingga pengalaman para calon duta besar.
“Kita akan mendengarkan pemahaman calon duta besar negara-negara sahabat, tentu mengenai politik luar negeri Indonesia, tapi juga negara-negara yang mereka akan bertugas,” kata Budi kepada wartawan.
“Kita akan mendengarkan pengalaman mereka selama ini, mungkin cara-cara mereka nanti untuk menjalankan diplomasi luar negeri di negara-negara tersebut,” sambungnya.
Lanjut Budi, setelah seluruh proses uji kelayakan dan kepatutan selesai. Maka, Komisi I akan melakukan rapat internal memberikan kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi kepada pimpinan DPR RI.
Di sisi lain, Budi menekankan bahwa situasi geopolitik saat ini sangat dinamis. Dia juga menilai pemerintah telah memberikan pertimbangan matang dan kuat dalam mengusulkan nama-nama calon dubes tersebut.
“Saya sekilas sudah melihat rekam jejak para calon dan saya rasa sangat-sangat mumpuni, sangat baik, dan kita lihat proses hari ini dan besok,” ucapnya.
Budi mengatakan bahwa mereka yang diuji pada sesi pagi hari ini adalah calon dubes untuk Amerika Serikat, Jerman, Persatuan Bangsa-Bangsa, Singapura, Jepang, dan Slovakia.
“Kalau saya tidak salah, lis cukup panjang,” kata Budi
Sejumlah nama yang telah hadir di lokasi tes antara lain Abdul Kadir Jaelani, Redianto Heru Nurcahyo, Umar Hadi, Hotmangaradja Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir, dan Dwisuryo Indroyono Soesilo.

