Jagat politik tanah air kembali dihebohkan oleh sensasi politik yang datang dari keluarga Presiden Joko Widodo. Untuk kesekian kalinya, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep kembali membuat gosip politik. Ia membuat keputusan untuk terjun ke politik.
Pernyataan Kaesang itu disampaikan dalam potongan video yang diunggah akun instagram Partai Solidaritas Indonesia (PSI) @psi_id. Potongan video itu diawali dengan potongan suara percakapan Kaesang dan ayahnya, Presiden Jokowi, saat adu panco beberapa tahun lalu. Kemudian, muncul suara Kaesang yang memperkenalkan diri sebagai tokoh anonim bernama Mawar. Jelas ini bukan nama sebenarnya.
“Saat ini, aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik,” kata Kaesang mengawali video yang diposting PSI pada Rabu (20/9) sore.
Kehebohan yang dibuat Kaesang bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, Kaesang juga membuat pernyataan kesiapannya menjadi “Depok pertama” pada pertengahan Juni lalu. Pernyataan itu menimbulkan spekulasi bahwa ia akan maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada tahun 2024.
Pernyataan bersayap Kaesang itu direspons PSI. Partai yang kini dipimipin oleh Giring Ganesha itu menyatakan kesiapan mendukung Kaesang. PSI bahkan memasang baliho bergambar Kaesang di jalan arteri Depok. Sebuah langkah politik memperkenalkan Kaesang kepada publik. Pada baliho raksasa itu bertuliskan “PSI menang Wali Kota Kaesang”.
Bahkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan penguasa di Depok merespons manuver politik Kaesang dan PSI itu dengan serius. PKS Depok menyatakan lebih mengutamakan orang Depok yang diusung untuk Pilkada Kota Depok.
Dua bulan berselang tepatnya pada 10 Agustus, Presiden Joko Widodo di hadapan 19 pemimpin redaksi (Pimred) memastikan Kaesang, putra bungsunya tak akan maju sebagai kontestan dalam pemilihan Wali Kota Depok. Kepastian dari Presiden itu menenggelamkan “keramaian” yang dibuat Kaesang.
Tapi nampaknya itu belum benar-benar tenggelam. Belakangan, santer tersiar kabar bahwa Kaesang bakal didaulat sebagai petinggi PSI. Tersiar isu bahwa Kaesang akan didapuk sebagai tokoh utama di PSI. Tetapi, isu itu bergulir liar tanpa bukti. PSI tak menyerah begitu saja. Kini, PSI kembali merayunya dengan memuat potongan video pernyataan Kaesang.
“Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar,” ujar Kaesang di akhir video.
Bagaimanapun, manuver Kaesang tetap menyedot perhatian publik. Ia adalah putra presiden yang masih berkuasa. Sekecil apapun gerakan politiknya, pasti memengaruhi diskursus politik. Apalagi dia punya embel-embel anak presiden. Tetapi, Kaesang tak bisa terus-terusan membuat manuver-manuver serupa tanpa ada kepastian. Lambat laun, publik kehilangan kepercayaan atas manuver-manuver kosong itu.