Intime – Jelang pelaksanaan Presidensi G20 dan upaya mengurangi emisi karbon global, Jalan Tol Bali Mandara akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Pembangunan PLTS ini dilakukan PT Bukit Asam Tbk bekerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Melalui rilis resmi, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano mengatakan, operasional Jalan Tol Bali Mandara akan semakin ramah lingkungan dengan dibangunnya PLTS.
“Pengurangan emisi karbon global yang merupakan salah satu fokus dari Presidensi G20 Indonesia menjadi perhatian dan komitmen kita bersama,” kata Reza, Sabtu.
Menurut Reza pembangunan PLTS kerjasama dengan Bukit Asam ini, selaras dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia yaitu transisi energi yang berkelanjutan.
Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam, Rafli Yandra juga menyebut PLTS ini bentuk sinergi untuk menciptakan energi yang bersih dan berkelanjutan selain itu sebagai wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
“Hal ini juga sebagai bukti komitmen Bukit Asam sebagai perusahaan energi untuk terus meningkatkan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yang semakin gencar untuk dikembangkan,” kata Rafli.
Pembangunan PLTS ditandai dengan groundbreaking di Gerbang Tol (GT) Ngurah Rai Jalan Tol Bali Mandara. Groundbreaking ini sebagai tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2 Februari 2022.
PLTS di Tol Bali Mandara nantinya memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp). Pembangunan PLTS akan dimulai di GT Ngurah Rai yang selanjutnya akan diteruskan ke dua GT lainnya yaitu GT Nusa Dua dan GT Benoa.
Panel surya akan dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah sepanjang 1 kilometer.
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut nantinya akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali Mandara.
PLTS akan dibangun oleh Bukit Asam melalui anak perusahaannya PT BEI dan ditargetkan selesai pada bulan Juli 2022 untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT JBT yang merupakan anak usaha Jasa Marga.