Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut penyelenggaraan sholat tarawih selama 2 kali Ramadhan atau dua tahun lalu ibarat sholat tarawih pada zaman Rasulullah.
Pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk melakukan aktivitas sholat tarawih di rumah masing-masing. Karenanya, setiap laki-laki atau kepala keluarga pernah mengalami menjadi imam sholat tarawih.
Anies mengatakan, nuansa Ramadhan dan pelaksanaan sholat tarawih selama dua tahun masa Pandemi ibarat berada di zaman Rasulullah selama berada di Madinah setelah hijrah.
“Insyaallah Ramadhan kita buat Ramadhan tahun ini menjadi awalan yang baru setelah dua tahun kemarin kita dapat Ramadhan seperti zaman Rasulullah,” kata Anies dalam potongan video yang diunggah di akun youtubenya, Senin (5/4).
Anies mengatakan, nuansa Ramadhan selama masa pandemi dan pembatasan aktivitas dua tahun belakangan itu tak ubahnya kondisi umat Islam saat berada di Madinah.
“Kita di sini, tarawihnya 2 tahun lalu merasakan ramadan zaman di Madinah. Semua dikerjakan di rumah,” ujar Anies di hadapan jemaah sholat tarawih di Mushola rumahnya.
Seperti diketahui, pemerintah akhinya melonggarkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat. Termasuk penyelenggaraan ibadah bersama-sama di rumah ibadah. Seluruh rumah ibadah telah dibuka 100 persen dengan kewajiban menggunakan masker.
Kebijakan itu nampak terlihat saat Ramadhan di Masjid Istiqlal.
