Intime – Antisipasi dampak situasi genting termasuk cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta siagakan 267 personel tim reaksi cepat untuk koordinasi dan penanganan.
“Mereka selama 24 jam memantau dan mengkoordinasikan ke dinas terkait setiap perkembangan di wilayah, baik kejadian kebakaran, cuaca ekstrem dan angin kencang,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Rabu.
Menurut Isnawa, BPBD DKI akan terus memberikan informasi terkini, terutama imbauan kepada masyarakat terkait cuaca ekstrem melalui media sosial.
BPBD mengimbau warga selalu waspada terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang, papan reklame, tiang penerangan jalan umum (PJU) dan material lainnya saat terjadi angin kencang.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI untuk memantau pohon-pohon yang sudah tua agar dilakukan penanganan.
“BPBD juga berkoordinasi dengan PTSP dan OPD terkait untuk mengantisipasi dan memantau papan-papan reklame sehingga tidak berisiko saat cuaca ekstrem,” kata Isnawa.
Seperti diketahui, informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian besar wilayah Indonesia saat ini berada dalam periode akhir musim hujan dan peralihan musim penghujan ke musim kemarau.
Kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang cukup deras disertai petir dan angin kencang ini diprediksi berlangsung hingga April-Mei 2022.