Gugun Gumilar: Pengakuan Prancis terhadap Palestina Sejalan dengan UUD 1945

Intime – Direktur Eksekutif The Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, Gugun Gumilar, menyambut baik keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui negara Palestina. Menurutnya, langkah tersebut membuka harapan baru bagi terwujudnya perdamaian dunia.

“Kami, bangsa Indonesia bersuka cita atas berita ini. Keputusan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui negara Palestina ini semakin membuka harapan baru untuk terwujudnya perdamaian dunia,” kata Gugun dalam keterangan di Jakarta, Minggu (27/7).

Gugun, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Agama bidang kerja sama dan hubungan luar negeri, menilai pengakuan terhadap Palestina merupakan bentuk komitmen global dalam menciptakan peradaban yang damai dan berkeadilan. Ia berharap lebih banyak negara mengikuti langkah Prancis.

“Kita menantikan negara-negara lainnya mengambil sikap serupa, agar dunia dapat membangun peradaban umat manusia yang damai dan adil,” ujarnya.

“Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi pedoman kita dalam berbangsa dan bernegara telah dengan tegas menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Sebab itu, dukungan kita dan negara-negara di dunia, salah satunya Prancis terhadap Palestina menjadi komitmen penting umat manusia yang bermartabat dalam menghapus kolonialisme dan imperialisme di era modern,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gugun menggarisbawahi bahwa dukungan terhadap Palestina sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia. Ia mengutip pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

“Dukungan kita terhadap Palestina menjadi bagian dari komitmen umat manusia yang bermartabat dalam menghapus kolonialisme dan imperialisme di era modern,” tegasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih terhadap Presiden Macron atas keputusan yang membanggakan dan memberi banyak harapan bagi masa depan dunia.

“Kami, bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Macron. Sikap Prancis dalam mendukung Palestina merupakan satu sikap dan langkah positif untuk memastikan prospek masa depan berdirinya negara Palestina yang berdaulat, adil, dan merdeka melalui solusi dua negara (two state solution),” ucap Gugun.

Seperti diketahui, Prancis akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September 2025. Hal ini disampaikan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

“Saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina,” tulis Macron dalam unggahannya di akun X, Jumat (25/7).

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini