Kemlu Sebut Belum Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 6,6 di Jepang

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Prefektur Miyazaki, Pulau Kyushu dan Prefektur Kochi, Jepang, pada Senin (13/1) malam waktu setempat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha menyatakan, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka segera menghubungi komunitas WNI di wilayah terdampak untuk memastikan kondisi mereka.

“Simpul masyarakat WNI di Prefektur Miyazaki, Kumamoto, dan Kochi telah dihubungi dan didapatkan informasi belum terdapat WNI yang terdampak,” ucap Judha melalui keterangan tertulis, Selasa (14/1).

Ia menuturkan, terdapat 2.204 WNI yang tercatat menetap di Prefektur Miyazaki dan 964 WNI lainnya dilaporkan tinggal di Kochi.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 dilaporkan terjadi di dekat pantai Pulau Kyushu, Jepang selatan, menurut Badan Meteorologi Jepang pada Senin.

Gempa tercatat pada pukul 21:19 waktu setempat. Pusat gempa terletak di kedalaman 30 kilometer di bawah Laut Hyuganada.

Pasca gempa dahsyat tersebut, peringatan tsunami dikeluarkan untuk pulau Kyushu, Shikoku, Amami, serta beberapa wilayah di Pulau Honshu.

Hingga saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa tersebut.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang pada Senin merevisi informasi mengenai kekuatan gempa yang terjadi di lepas pantai Kyushu itu dari magnitudo 6,4 menjadi 6,9.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini