Kevin Wu Kenang Guru Kwik Kian Gie: Negarawan Jujur, Ekonom Rakyat

Intime – Bangsa Indonesia kehilangan Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kwik Kian Gie yang menghembuskan napas terakhi di usia 90 tahun tepat pada Senin (28/7) pukul 22.00 WIB.

Seakan-akan menyelesaikan kehidupannya dengan sempurna, ekonom pesohor yang terkenal sebagai negarawan jujur, ekonom rakyat, dan guru bangsa itu kembali kepada pangkuan sang Pencipta di penghujung waktu ketika hari akan berganti.

Salah seorang murid, yaitu Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Kevin Wu, menyampaikan dukanya yang mendalam terhadap kepergian sang guru. Menurutnya, bangsa Indonesia kehilangan Kwik Kian Gie seorang tokoh panutan yang memiliki pemikiran untuk kemaduan Indonesia.

“Bapak Kwik Kian Gie, ekonom kenamaan, seorang pengajar, dan tokoh reformasi yang disegani baik oleh kawan maupun lawan, telah wafat meninggalkan kita. Kepergian beliau bukan hanya menyisakan duka, tetapi juga meninggalkan jejak pemikiran dan keteladanan yang sangat berharga bagi bangsa ini,” ucapnya, Kamis (31/7)

Kevin yang merupakan alumni Kwik Kian Gie School of Business (sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Internasional Indonesia) mengaku terinspirasi oleh sosok Kwik yang tidak hanya mengajarkan ilmu ekonomi, tetapi juga moral dan tanggung jawab kepada masyarakat.

“Sebagai seorang mahasiswa saat itu, saya menyadari bahwa kampus yang beliau dirikan tidak hanya berfokus kepada pembentukan kompetensi akademik di bidang ekonomi dan bisnis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, kejujuran, dan tanggung jawab sosial,” jelasnya.

Kevin mengingat gurunya sebagai pribadi yang punya keteguhan dan keberanian untuk menyuarakan kebenaran, meskipun itu harus membuatnya berseberangan dengan pihak berkuasa.

“Bapak Kwik Kian Gie dikenal luas sebagai sosok ekonom yang berpihak kepada rakyat, bahkan ketika keberpihakan itu tidak sejalan dengan arus kekuasaan. Di masa Orde Baru, beliau berani bersuara kritis terhadap kebijakan ekonomi yang sarat dengan kepentingan oligarki,” sambungnya.

Ia kemudian mengenang rekam jejak Kwik yang pernah berkiprah sebagai pelayan masyarakat di masa pemerintahan berbagai presiden pada era Reformasi.

“Pada masa Reformasi, beliau dipercaya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas dalam Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid, serta sempat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian pada era Presiden Megawati Soekarnoputri,” terusnya.

Kevin berharap Kwik dapat terus menjadi obor inspirasi yang menyalakan hati dan pikiran setiap insan, khususnya generasi muda yang akan menjadi pewaris perjalanan bangsa.

“Warisan Pak Kwik bukan hanya terletak dalam institusi pendidikan yang beliau bangun atau kebijakan ekonomi yang beliau susun, tetapi kepada nilai-nilai yang ia pegang teguh seumur hidupnya. Nilai-nilai itulah yang perlu terus dihidupkan dan diwariskan kepada generasi muda Indonesia,” katanya.

Ia kembali berharap, semangat perjuangan mendiang Kwik Kian Gie tetap menyala dalam setiap insan yang mencintai kebenaran dan keadilan, terutama generasi muda yang hendak menyongsong perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas 2045 kelak.

“Selamat jalan Pak Kwik, guru bangsa kami. Terima kasih atas dedikasi dan keteladanan yang tak ternilai, doa kami menyertai,” tutupnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini