Komisi I DPR Minta TNI Usut Tuntas Kematian Prada Lucky

Intime – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono memandang serius insiden kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga tewas akibat penganiayaan seniornya, sesama prajurit TNI di Asrama Teritorial Pembangunan 834 Wakanga, Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Politisi Partai Golkar ini mendesak agar proses investigasi oleh Polisi Militer Angkatan Darat dilakukan secara transparan, objektif, dan menyeluruh.

“Tidak boleh ada ruang bagi praktik kekerasan dalam lingkungan militer, terlebih terhadap prajurit muda yang baru saja mengabdi,” kata Dave kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/8).

Selain itu, Dave meminta agar Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat memberikan perhatian khusus terhadap pembinaan mental dan budaya satuan, agar tidak terjadi lagi pola relasi senior-junior yang berujung pada kekerasan.

“Reformasi internal harus menjadi prioritas, demi menjaga marwah institusi dan keselamatan seluruh prajurit,” katanya.

Ia memastikan Komisi I DPR akan terus mengawal proses ini, termasuk melalui mekanisme pengawasan dan komunikasi intensif dengan pihak TNI.

Menurutnya, keadilan bagi Prada Lucky adalah keadilan bagi seluruh prajurit muda Indonesia.

“Kami tidak akan membiarkan kasus ini berlalu tanpa pertanggungjawaban yang jelas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Prada Lucky meninggal dunia setelah tiga hari dirawat intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa, pada Rabu (6/8).

Korban yang bertugas di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas diduga dianiaya senior. Badan Lucky penuh luka. Bahkan paru-paru dan ginjalnya bocor.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini