Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei mengenai “Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas”.
Dalam rilis pada Minggu (10/12), 60,2 persen masyarakat percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bersikap netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Temuan kami, mayoritas masyarakat, angkanya sebesar 60,2 persen, menilai Jokowi netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon,” tutur Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangannya di Jakarta.
Sementara itu, 28,7 persen publik yakin Jokowi berpihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres tertentu dan 11,1 persen tidak tahu.
Di sisi lain, LSI juga meminta pendapat publik terkait netralitas aparatur negara jelang Pemilu tahun depan.
Hasilnya, sebanyak 60,5 persen responden menilai aparatur negara atau pemerintahan netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon.
“Ada juga 28 persen publik yang mengkhawatirkan aparatur negara atau pemerintah tidak netral dalam gelaran Pemilu 2024,” ucap Djayadi.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.