Pemprov DKI & Kemenkeu Canangkan Integrasi Lapangan Banteng-Gedung AA Maramis, Target Selesai 2026

Intime – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara resmi mencanangkan proyek penataan dan integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung AA Maramis di Jakarta Pusat, Kamis (10/7).

Proyek ini bertujuan menciptakan kawasan heritage terpadu (Formal-Heritage District) sekaligus memperluas ruang publik hijau yang aktif dan edukatif.

“Pencanangan ini, karena bagi saya pribadi, ruang publik yang semakin banyak di Jakarta itu akan membuat Jakarta menjadi jauh lebih menarik,” ujar Pramono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/7).

Proyek ini didanai melalui skema non-APBD, yakni dari kompensasi pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) oleh PT Bank Jtrust Indonesia. Pelaksanaan konstruksi direncanakan dimulai Juli 2025 dan ditargetkan selesai Maret 2026.

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan keberhasilannya dalam membuka Taman Lapangan Banteng menjadi 24 jam dan mendapatkan tanggapan positif masyarakat.

“Kalau ini kita buka ruang publik, kita sambungkan antara Lapangan Banteng dan Gedung Maramis ini, saya yakin Jakarta akan menjadi banyak tempat yang bisa ruang publiknya menjadi lebih baik,” jelas Pramono.

Pembangunan dengan menggunakan dana KLB ini juga dilakukan untuk merevitalisasi tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Langsat, Ayodya, dan Leuser menjadi satu kawasan seluas 6,5 hektare. Rencananya groundbreaking revitalisasi taman akan dilakukan pada pekan depan dan ditargetkan rampung pada akhir Desember.

Selain tersedia jogging track, di taman tersebut nantinya juga akan dibangun fasilitas lapangan tennis, padel, dan lain sebagainya.

“Sehingga dengan demikian, begitu banyak pilihan yang akan ada di Jakarta ini, dan itu pun tidak dibangun dari APBD, tetapi dari KLB,” kata Pram.

Gubernur berharap penggunaan dana KLB dalam pembangunan di Jakarta ini akan menjadi terobosan baru yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta dalam menata dan mengintegrasikan Lapangan Banteng dengan Gedung AA Maramis.

Menurutnya, Pemprov DKI telah melakukan langkah cepat dalam mengintegrasikan kawasan ini, seperti dalam hal perizinan teknis dan pengaturan lalu lintas.

“Ini dulu tentu adalah ide dari kita semuanya untuk membuat ruang publik Jakarta yang makin bagus dan juga terbuka inklusif, aksesibel untuk semuanya,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani meyakini, integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung AA Maramis ini akan menambah ketersediaan ruang publik di Jakarta serta menambah wawasan sejarah bagi masyarakat.

“Semoga dengan langkah bersama ini kita akan terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan kekayaan negara apapun yang kita miliki tanah bangunan dan juga berbagai kekayaan negara yang lain,” tandasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini