Anggota Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto menanggapi aksi peternak sapi perah Jawa Tengah hingga Jawa Timur yang ramai-ramai membuang susu produksinya. Hal itu lantaran tak terserap dampak adanya pembatasan kuota di industri pengolahan susu (IPS).
Is menyebut, langkah para peternak sapi perah yang ramai-ramai membuang susu produksinya merupakan bukti kerja-kerja dari hulu ke hilir tidak sinkron.
Bambang tak menampik, langkah pemerintah melakukan impor susu juga menjadi penyebab pabrik membatasi kuota susu peternak lokal.
“Seharusnya para peternak diberikan pembinaan secara benar sehingga terhindar dari persoalan ini,” jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (12/11).
Bambang meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memecah beberapa kementerian agar lebih fokus dan spesifik untuk menyelesaikan berbagai masalah, termasuk yang sedang dialami para peternak sapi saat ini.
“Ini lebih jelas sehingga akan lebih fokus terhadap tupoksinya. Makin sempit agar bisa kontrol proses dari hulu hingga hilir seperti kejadian pada peternak sapi yang semestinya tidak boleh terjadi karena akan terkontrol dengan cermat antara produksi susu dengan pabrik pengolahan susu,” jelasnya.
Bambang pun mengingatkan kembali pidato Prabowo seusai dilantik menjadi Presiden RI di hadapan MPR RI yang membuka harapan baru bagi masa depan Bangsa Indonesia.
Pidato Prabowo, tegas Bambang, secara tegas mengajak seluruh komponen bangsa bersatu padu menyelesaikan persoalan Bangsa agar meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Sebuah pernyataan sikap luar biasa tentu perlu kita hargai bersama dengan membantu sesuai peran masing-masing,” pungkasnya.