Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2024 nanti diperkirakan akan berlangsung dinamis. Estafet kepemimpinan di ibu kota mensyaratkan sosok yang memiliki pemaknaan akan kota dan masyarakat Jakarta agar dapat meneruskan keberhasilan Anies.
Sebab, dalam lima tahun ini Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI begitu banyak kemajuan di ibu kota, dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima pemprov DKI serta kehidupan toleransi yang semakin tumbuh.
Oleh karenanya, gubernur baru harus memahami karakteristik Jakarta secara utuh dan menyeluruh agar berkesinambungan dengan pemimpin terdahulu.
“Anies Baswedan sebagai petahana memiliki peluang besar untuk dapat terpilih kembali. Namun, jalan menuju Calon Presiden (Capres) 2024 menurut saya lebih menarik baginya,” kata pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Yusuf Wibisono di Jakarta, Senin (3/1).
Dia melihat, sebaiknya warga Jakarta memberi kepercayaan pada tokoh lokal, sebab kompleksitas ibu kota membutuhkan sosok yang langsung running setelah terpilih.
“Bagi calon-calon yang berasal di luar Jakarta pasti membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan seluk beluk Jakarta, dan tak jarang melahirkan pandangan yang kurang tepat yang berimbas pada perlambatan kinerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yusuf mengatakan, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (Ariza) dianggap tokoh yang paling berpeluang mengingat posisinya saat ini sebagai orang nomer dua di Jakarta.
Sosok lain yang juga dianggap layak adalah Silvyana Murni, mantan birokrat dan Ketua Komite 3 DPD-RI dapil DKI Jakarta.
“Saya kira kita tidak bisa menutup mata pada kapasitas politisi-politisi Kebon Sirih sebagai kandidiat Gubernur DKI, saya melihat potensi yang siap muncul dan bertarung seperti Bang Misan, Pak Taufiq maupun Hasbiallah,” ungkapnya.
Misan Samsuri merupakan politikus senior partai Demokrat. Putra Betawi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD dan secara berturut-turut telah menjadi wakil rakyat selama tiga periode.
Sementara itu, M Taufiq yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD dan merupakan politisi Kebon Sirih yang populer, namun berada pada perahu yang sama dengan A. Riza. Sementara itu Hasbiallah Ilyas merupakan Ketua Partai dan Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, dan Sylviana Murni.
Masyarakat Jakarta harus mencerdaskan diri dalam menatap Pilkada DKI kedepan. Pemimpin Jakarta ke depan, menurutnya tidak boleh hanya populer di mata publik melalui serangkaian strategi pencitraan, namun juga memiliki pemahaman dan pemaknaan akan kompleksitas masalah Jakarta.
“Bagi saya Pilgub DKI Jakarta 2024 harus memberikan kesempatan kepada figur-figur yang memahami secara holistic kebutuhan dan keinginan warganya, daripada hanya dijadikan sebatas ajang kontestasi popularitas para politisi. Sudah saatnya muncul nama-nama calon gubernur yang memiliki kedekatan dan ikatan yang kuat dengan masyarakat serta rekam jejak yang terdokumetasi dengan baik di Jakarta,” tandasnya.