Intime – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio dengan tegas menolak keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akan mengakui negara Palestina.
“Amerika Serikat dengan tegas menolak rencana Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina di majelis umum PBB,” kata Rubio melalui platform X, Jumat (25/7)
Menurut Rubio, langkah Macron merupakan hal semborono. Sebab, hal itu sangat menguntungkan Hamas dan menghambat perdamaian.
“Keputusan sembrono ini hanya akan menguntungkan propaganda Hamas dan menghambat perdamaian. Ini adalah tamparan di wajah para korban 7 Oktober,” tuturnya.
Macron mengumumkan bahwa Paris akan secara resmi mengakui negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang.
Hingga saat ini, negara Palestina telah diakui oleh 147 negara, namun Amerika Serikat tidak termasuk di antaranya. Pada tahun 2024, Washington memveto keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sejak 2024, Palestina telah diakui oleh sepuluh negara baru, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Sementara itu, para pemimpin Eropa seperti Irlandia, Spanyol, Skotlandia, menyambut baik pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina pada bulan September, menyebutnya sebagai langkah penting menuju perdamaian di Timur Tengah.