Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) DKI Jakarta Abdul Mu’in mengeluhkan, Penjabat (Pj) Gubernud DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang membiarkan kekosongan jabatan kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental).
Padahal, kata Abdul Mu’in, Biro DIKMENTAL mempunyai tugas mengoordinasikan, merumuskan dan menyusun kebijakan, pemantauan serta evaluasi pelaksanaan kebijakan pada penyelenggaraan urusan bidang mental spiritual.
Menurut dia, Biro Dikmental harus mampu mengantisipasi segala perubahan kebijakan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dikaji lebih lanjut kepada dinas terkait. Dari hasil kajian itu dilaporan kepada pimpinan dalam hal ini asisten kesejahteraan masyarakat hingga kepada gubernur.
“Mengingat peran penting Biro Dikmental maka sangat disayangkan apabila sampai saat ini belum ada pejabat yang mengepalai secara definitif,” kata Abdul Mu’in di Jakarta, Senin (11/3).
Abdul Mu’in mendorong Pj Heru Budi segera menetapkan Kepala Biro Dikmental agar urusan-urusan yang menjadi kewenangannya bisa berjalan dengan baik.
Sebagai contoh, sampai saat ini Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat tidak ada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mengingat SK perpanjangan sudah berakhir sejak Desember 2023.
“Itu tidak akan terjadi seandainya Biro Dikmental memiliki pejabat kepala yang definitif,” urainya.
Disamping itu, Abdul Mu’in pun mengusulkan agar Pj Heru mengevaluasi kinerja pegawai Biro Dikmental karena dikhawatirkan pejabat yang ada saat ini tidak profesional dan mengangkat orang-orang yang tidak berkompeten untuk mengisi posisi-posisi tertentu di bawah BIRO Dikmental.
