Siti Fauziah resi dilantik menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2024-2029.
Sebelumnya, Siti Fauziah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR RI.
Pelantikan Siti Fauziah diselenggarakan Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12), yang dipimpin langsung oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
“Ini adalah dalam catatan sejarah, Sekretaris Jenderal MPR pertama seorang perempuan,” kata Muzani dikutip ANTARA.
Dia berharap Siti Fauziah yang baru saja dilantik sebagai Sekjen MPR RI definitif dapat berkinerja baik dalam mendukung kerja-kerja MPR RI.
“Bisa menjadikan lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat ini bisa menjadi lembaga yang mengawal konstitusi, mengamalkan ideologi negara, dan bisa menjalankan fungsinya melayani anggota, baik secara administratif ataupun keuangan,” ujarnya.
Muzani berharap pelantikan hari ini hendaknya menjadi komitmen bersama MPR RI untuk lebih berintegritas dalam menjadikan MPR RI sebagai lembaga yang lebih baik.
“Tugas kita adalah bagaimana sebagai lembaga yang bermitra dengan lembaga-lembaga lain, akan menjadikan lembaga ini bersama-sama lembaga yang menjaga konstitusi dengan benar,” tuturnya.
MPR RI sendiri, lanjut dia, baru saja membentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan pada November lalu, yang menjadi wujud komitmen kehadiran MPR RI untuk ambil bagian dalam gerakan transformasi kehidupan berbangsa, serta memperkuat menilai kebangsaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
“Kami ingin tekankan bahwa kualitas kinerja MPR secara berkelembagaan akan sangat dipengaruhi oleh dukungan Sekretariat Jenderal MPR. Karena itu, kami berharap kinerja Sekretaris Jenderal MPR dapat lebih baik dalam memberi pelayanan kepada anggota,” kata dia.
Acara prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Sekjen MPR tersebut turut dihadiri para Wakil Ketua MPR RI lainnya, yakni Eddy Soeparno, Bambang Wuryanto, Lestari Moerdijat, Rusdi Kirana, dan Kahar Muzakir, serta jajaran pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI.
