Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta secara tegas agar mengakhiri polemik penundaan Pemilu 2024 di tengah masyarakat.
Bahkan, dia melarang jajaran menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan untuk membicarakan atau menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai urusan penundaan (pemilu), urusan perpanjangan (jabatan presiden). Ndak,” tegas Jokowi saat saat memberikan arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/4).
Mantan Gubernur DKI itu menerangkan, dibanding membicarakan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden, lebih baik memberikan penjelasan atau keterangan kepada masyarakat terkait situasi dunia yang sedang sangat sulit.
“Sekali lagi jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit,” kata Jokowi. “Sampaikan dengan bahasa rakyat, dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi,” bebernya.
Jokowi menekankan agar jajarannya tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Mereka harus fokus bekerja dalam menghadapi kesulitan akibat situasi perekonomian dunia yang tidak menentu.
“Jangan menimbulkan polemik di masyarakat. Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi,” tutur Jokowi.
Pikkirkan rakyat bawah yang sedang sulit dalam berusaha mencari rezeki dukarenakan kebijakan diambil oleh pemerintah