Anies: Posisi Indonesia Sangat Strategis, Menentukan Dinamika Global

Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis dalam percaturan global. Sehingga keberadaan Indonesia sangat mempengaruhi dinamika dunia internasional. Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh semua anak bangsa untuk membawa kemajuan bagi Indonesia.

“80 persen dari kebutuhan energi di Asia Timur itu ada di dalam pengaruh posisi kita. Posisi (Indonesia) strategis. Karena kita dilewati salah satu dari choke point dunia,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Kuliah Kebangsaan FISIP UI dengan tema Hendak ke Mana Indonesia Kita di kampus Universitas Indonesia, Depok, Selasa (29/8).

Salah satu choke point atau jalur sempit strategis yang menghubungkan dua area yang lebih besar satu sama lain yang berada dalam pengaruh posisi Indonesia adalah Selat Malaka. Anies menyebut lebih dari 50 ribu kapal besar melintasi selat yang terletak di antara Pulau Sumatera (Indonesia) dan Semenanjung Malaysia itu setiap tahun.

“Apa pun yang terjadi di Republik ini itu berdampak. Ketika Republik ini stabil, maka kondisi ekonomi Asia Timur juga relatif stabil. Tapi bila di Indonesia tidak stabil, Asia Tenggara tidak stabil. Maka kita akan menyaksikan efeknya ke dunia. Ini poros maritim juga,” jelas Anies.

Agar Indonesia diperhitungkan di percaturan global, dia tidak menampik tantangan yang dihadapi juga luar biasa besar. Namun, yang paling utama adalah perlunya perubahan mindset di semua anak bangsa dengan menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemain global. 

“Karena itu PR-PR dalam negeri sudah harus diselesaikan. Tidak mungkin kita bisa memainkan peran di dunia internasional kalau PR dalam negeri itu tidak terselesaikan,” sambungnya.

Anies berharap Indonesia mencuat di dunia internasional bukan karena pemberitaan semata. Tapi bagaimana bisa membuat warga dunia merasakan kehadiran Indonesia seperti fenomena hallyu waves atau budaya Korea Selatan yang merasuk ke keluarga-keluarga rumah tangga dunia, termasuk Indonesia.

“Menjadi berita di dunia itu baik. Tapi hadir di keluarga-keluarga itu lebih baik lagi. Kita merasakan bukan Korea hadir di keluarga keluarga kita di seluruh Indonesia. Dunia merasakan,” paparnya.

“Itu yang kami maksud kenapa kita perlu mempromosikan ke depan bukan hanya produk Indonesia. Yang harus kita promosikan adalah brand of Indonesia. Merek-merek Indonesia. Karena Merek-merek Indonesia itu artinya gagasan dari kita, ide dari kita, penetrasi dunia,” imbuhnya.

Karena itu, katanya lagi, rakyat Indonesia harus memperbaiki dan memajukan kapasitas diri agar bisa mempengaruhi masyarakat dunia. “Pesannya kita harus hebat di dalam negeri untuk bisa kita menjadi warga dunia yang mempengaruhi. Dan kata kuncinya adalah Indonesia mempengaruhi,” tandasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini