Bangkai KMP Tunu Berjarak 30 meter dari Kabel Bawah Laut PLN, Pasokan Listrik Jawa-Bali Terancam Mati

Intime – Pencarian bangkai KMP Tunu yang tenggelam di Selat Bali mulai membuahkan hasil. Pada Rabu (9/7), operasi SAR KRI Pulau Fanildo mendeteksi objek diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya hanya sekitar 30 meter dari jaringan kabel vital bertegangan tinggi milik PLN.

“Dari hasil SAR hari ini objek diduga Kapal Tunu berjarak sekitar 30 meter dari kabel suplai Jawa-Bali bawah laut,” kata Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya Laksamana Pertama TNI Endra Hartono di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/7)

Jarak bangkai KMP Tunu yang dekat dengan kabel listrik membuat operasi pengangkatan harus hati-hati. Sebab, jika salah prosedur maka pasokan listrik pulau Jawa-Bali terancam mati.

“Karena di bawah air terdapat objek vital yakni kabel listrik suplai Jawa-Bali kami lebih hati-hati,” ujar Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto.

Menanggapi hal tersebut, Senior Manajer Pemeliharaan Transmisi PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa dan Bagan Timur dan Bali, Inda Puspanugraha mengaku terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan tim SAR gabungan.

“Informasi awal jarak dari titik lokasi tenggelamnya KMP Tunu ke kabel sekitar 1,3 kilometer, namun saat ini sudah 30 meter, kami akan pantau terus,” katanya saat hadir dalam kesempatan itu.

Inda menyatakan bahwa sejauh ini suplai listrik Jawa-Bali masih normal dan tidak ada gangguan ke Pulau Bali, dan terus memantau setiap hari agar bangkai kapal tersebut tidak mengganggu kabel bawah laut tersebut.

“Sampai dengan hari ini pasokan listrik melalui kabel bawah laut tetap kami waspadai dan memantaunya,” tuturnya dikutip Antara

Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan sampai dengan Rabu (9/7) malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 12 korban ditemukan meninggal dan 23 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu (2/7).

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini