Demokrat Geriliya Mencari Kawan Baru Koalisi Pilpres 2024, Said: PDIP Terbuka 

Partai Demokrat tawaf atau keliling mencari mitra koalisi baru untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kali, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencoba Perundingan baru dengan PDIP. 

Mengingat  pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober 2024. Partai Demokrat tidak ngotot mendapatkan posisi cawapres. 

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan kembali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menjajaki kemungkinan kedua parpol bekerjasama di Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan, pihaknya akan mencarikan waktu yang tepat agar rencana pertemuan Puan dan AHY dapat terealisasi.

“Sudah intensif komunikasinya dan tinggal menunggu nanti Ketum Demokrat Pak AHY bertemu Mbak Puan, kita carikan waktu yang pas,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).

Dia menerangkan, pertemuan Puan dan AHY juga bertujuan untuk semakin merekatkan hubungan kedua petinggi parpol tersebut. Sehingga, jika Demokrat bekerjasama dengan PDIP sudah terbangun kedekatan yang erat.

“Supaya berlabuhnya kedua belah pihak, bondingnya, ikatan batinnya sah,” ucapnya.

Said menuturkan partainya terbuka jika Demokrat ingin bekerjasama dan mendukung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Bahkan, dia meyakini partai besutan AHY tersebut akan memberikan dukungan politik kepada Ganjar.

“Dari berbagai komunikasi yang kami bangun di PDIP kami sangat welcome, dan intens sekali bangunan komunikasi yang kami hubung dengan kawan-kawan Demokrat. Baik dengan Mas Ibas (Ketua Fraksi Partai Demokrat Eddy Baskoro Yudhoyono), maupun Mas Riefky selaku Sekjen,” tutur Said.

Said mengaku, tidak mempermasalahkan jika Demokrat menawarkan AHY sebagai bacawapres Ganjar Pranowo. Dia menyebut hal itu sesuatu yang wajar dalam negosiasi politik.

“AHY masih disebutkan oleh Mbak Puan masih ada bahwa Demokrat ketika mendukung capres Ganjar Pranowo akan membawa ketumnya dari sisi kacamata saya wajar-wajar saja, namanya juga ketum partai,” pungkasnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini