Dirut KAI Bungkukan Badan Minta Maaf Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang

Intime – PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas terganggunya layanan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8).

Insiden tersebut menyebabkan gangguan operasional yang berdampak pada ribuan penumpang. Tetapi, kini jalur tersebut sudah bisa dilalui oleh kereta api.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa sejak kejadian, selama 19 jam lebih dari 200 personel teknis dan tim manajemen dikerahkan untuk melakukan evakuasi, perbaikan jalur, serta rekayasa pola operasi guna meminimalkan dampak bagi pelanggan.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (4/8).

Evakuasi rangkaian kereta selesai dilakukan pada Sabtu (2/8) pukul 07.00 WIB, sementara perbaikan jalur berlanjut hingga Minggu (3/8) pagi. Jalur kembali dapat digunakan sejak pukul 10.57 WIB dan dilewati pertama kali oleh KA Argo Lawu dengan kecepatan terbatas.

Akibat insiden ini, total 80 perjalanan kereta terpaksa dibatalkan dan 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto – Kroya – Bandung.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PT KAI memberikan pengembalian dana 100 persen bagi pelanggan yang melakukan pembatalan tiketPengajuan refund dapat dilakukan di stasiun hingga 7×24 jam setelah jadwal keberangkatan.

KAI juga menyalurkan kompensasi berupa service recovery (SR) untuk pelanggan yang mengalami keterlambatan signifikan.

Didiek menyadari bahwa penyiapan layanan service recovery (SR) di beberapa titik masih memerlukan peningkatan. Untuk mengurangi antrean, jumlah loket pembatalan ditambah dari tiga menjadi lima dan dibuka selama 24 jam.

Per 3 Agustus 2025 pukul 09.15 WIB, KAI telah berhasil memproses pembatalan sebanyak 22.664 tiket pelanggan. Di sisi lain, selama periode yang sama, sebanyak 440.581 pelanggan tetap melakukan perjalanan dari total kapasitas 483.296 tempat duduk yang tersedia.

Mulai kemarin, layanan kereta api menunjukkan tren pemulihan. Dari total 72 perjalanan KA dari arah timur menuju Jakarta, sebanyak 65 KA tiba tepat waktu, dan 7 KA mengalami keterlambatan.

Saat ini, KAI masih menerapkan pembatasan kecepatan operasional sebesar 60 km per jam di jalur Pegadenbaru sebagai bagian dari mitigasi risiko. Kecepatan akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai kondisi normal, yaitu 120 km per jam, seiring hasil evaluasi teknis.

“Kami terus berupaya memperbaiki seluruh aspek layanan, termasuk dalam penanganan kondisi krisis seperti ini. Bagi kami, pelayanan dan keselamatan pelanggan adalah yang utama. Kami menjadikan setiap tantangan sebagai bahan introspeksi untuk memperkuat sistem, meningkatkan kecepatan respons, dan menghadirkan perjalanan kereta api yang semakin andal,” tutup Didiek.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini