Intime – Peristiwa kebakaran Pasar Taman Puring pada Senin (28/7) petang menjadi alarm bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera melakukan mengaudit sistem instalasi listrik pasar yang ada di Jakarta.
“Kami mendorong Pemprov DKI untuk melakukan audit menyeluruh terhadap sistem instalasi listrik di seluruh pasar rakyat,” kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/7).
Ia menyayangkan, sistem keamanan dan pengawasan infrastruktur pasar masih lemah. Pasalnya, Pasar Taman Puring sudah tiga kali terbakar. Yakni pada 29 Juni 2002, 13 April 2005, dan Senin kemarin.
“Ini bukan kejadian pertama. Dalam 20 tahun terakhir, kebakaran di Pasar Taman Puring sudah terjadi tiga kali. Artinya, kita belum belajar dari kejadian sebelumnya,” kata Kevin.
Kevin menuturkan, perlu langkah konkret Pemprov DKI menangani masalah kebakaran yang terus berulang.
Ke depan, imbau Kevin, revitalisasi pasar tidak hanya fokus pada tampilan fisik.
Namun wajib menyentuh aspek mendasar. Yaitu, keamanan instalasi listrik, sistem proteksi kebakaran, dan edukasi pedagang.
“Jika tidak diselesaikan secara sistemik, warga yang selalu jadi korban. Kita butuh keberanian untuk berubah,” ucap Kevin.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berharap, terdapat peningkatan standar keamanan di seluruh pasar.
Mulai dari detektor asap, alat pemadam api ringan (APAR), hingga jalur evakuasi yang jelas.
Dengan begitu, Pemprov DKI telah berpihak pada keselamatan dan kenyamanan warga. Termasuk para pelaku UMKM yang menggantungkan hidup di pasar.
“Pedagang juga harus dilibatkan dalam pelatihan pencegahan kebakaran secara rutin,” pungkas Kevin.
