Geledah Rumah Riza Chalid dan Plaza Asia, Jampidsus Temukan Barang Penting dan Uang

Intime – Penggeledahan yang dilakukan Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) di rumah Riza Chalid penyidik menemukan 20 lembar uang pecahan 1.000 dolar Singapura.

Selain itu, Penyidik juga menemukan uang sebanyak dua ratus lembar pecahan 100 dolar AS dan uang 4.000 lembar pecahan Rp100 ribu dengan total Rp400 juta.

“Penggeledahan ini akan terus berkambang, dan akan didalami barang bukti yang ditemukan,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar dalam keterangannya kepada wartawan yang dikutip pada Rabu (26/2). 

Diketahui, tim penyidik Jampidsus melakukan penggeledahan ketujuh di dua lokasi berbeda, yakni di Plaza Asia lantai 20, Jl Jenderal Sudirman, dan di jalan Jenggala 2, Kebayoran Baru, yang merupakan kediaman pengusaha Mohammad Riza Chalid. 

Penggeledahan di rumah Riza Chalid ada kaitannya dengan tersangka Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) sebagai benefit official PT Navigator Khatulistiwa. 

“Kami harapkan dengan upaya tindakan penggeledahan ini akan semakin terang kasus tindak pidana korupsi. Dan pasal sangkaan terhadap tersangka,” ucap Harli. 

Kendati demikian, tim penyidik Jampidsus akan fokus melakukan pemeriksaan terhadap 7 tersangka dan sejumlah saksi. 

“Penyidik akan fokus melakukan pemeriksaan terhadap 7 tersangka yang sudah ditetapkan dan ditahan,” jelasnya.

Sebelumnya diketahui, penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan 7 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina. 

Ketujuh tersangka bermufakat untuk mendapat keuntungan secara melawan hukum.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar mengatakan ketujuh tersangka itu terdiri dari 4 orang petinggi anak perusahaan PT Pertamina, dan tiga lainnya merupakan pihak swasta.

Ketujuh tersangka, yakni RS selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; SDS selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; YF selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping; ⁠AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International; ⁠MKAR selaku Beneficialy Owner PT Navigator Khatulistiwa; DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT. Jenggala Maritim; dan GRJ selaku Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini