Sejumlah sesi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan beberapa pertemuan bilateral menjadi rangkaian agenda hari kedua Presiden RI Joko Widodo di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5).
Dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden RI, Jokowi akan mengawali kegiatan hari kedua dengan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Grand Prince Hotel Hiroshima.
Kedua pemimpin terakhir kali melakukan pertemuan bilateral di sela-sela rangkaian KTT G20 di Badung, Bali, pada 14 November 2022.
Kala itu, Presiden Jokowi dan PM Kishida mendorong percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Jepang (IJEPA) dan apresiasi tercapainya nota kesepahaman Nota Kerja Sama (MoC) Kelanjutan Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1.
Selain itu sempat dibahas pula mengenai dorongan implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Selain dengan PM Kishida, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Inggris Rishi Sunak di Grand Prince Hotel Hiroshima.
Presiden beserta delegasi terbatas kemudian akan kembali ke Rihga Royal Hotel Hiroshima untuk melakukan sejumlah pertemuan bilateral lain dengan beberapa negara sahabat.
Pada Sabtu sore waktu setempat, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan menghadiri acara penyambutan resmi negara-negara mitra G7 oleh PM Kishida beserta istri Yuko Kishida.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan mengikuti sejumlah sesi dalam KTT G7.
Rangkaian kegiatan Presiden dan Ibu Negara diakhiri dengan menghadiri jamuan santap malam resmi yang digelar bagi para pemimpin negara anggota G7 serta negara mitra.
Sebelumnya, menjelang lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Jepang pada Jumat (19/5), Presiden menyampaikan keterangan pers bahwa pertemuan kepala negara G7 akan membahas antara lain masalah perubahan iklim, pangan, energi, dan hal lain.
Jokowi menekankan Indonesia akan konsisten membawa suara kepentingan Global South (negara-negara berkembang), kolaborasi, dan kemitraan yang secara konsisten akan diusung Indonesia.
“Sudah saatnya suara dan kepentingan negara-negara berkembang benar-benar didengarkan oleh dunia”, tegas Jokowi.
Presiden menyebut akan membahas isu perdamaian serta beberapa hasil KTT Ke-42 ASEAN dalam kehadirannya di KTT G7 Hiroshima.