Intime – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy berjanji untuk tetap tinggal di ibukota Kiev meskipun pasukan Rusia mulai mendekati ibu kota.
“Musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara”, kata Zelensky dalam pesan video.
Presiden Ukraina percaya invasi Rusia dimaksudkan untuk mempengaruhi perubahan rezim, mendapatkan tokoh yang lebih pro-Moskow.
Menurut presiden Ukraina, 137 orang, termasuk prajurit militer dan warga sipil tewas sejak Rusia melancarkan serangan dan ratusan lainnya terluka.
Ukraina, negara terbesar kedua di Eropa berdasarkan wilayah, sedang mencari lebih banyak senjata untuk melawan Rusia. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan negara membutuhkan lebih banyak senjata untuk melanjutkan pertempuran.
“Jumlah tank, kendaraan lapis baja, pesawat terbang, helikopter yang diterjunkan Rusia ke Ukraina tidak terbayangkan,” kata Kuleba.
Sementara itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dijadwalkan untuk memberikan suara pada hari Jumat mengenai rancangan resolusi yang akan mengutuk invasi Rusia dan membutuhkan penarikan segera Moskow. Moskow, bagaimanapun, dapat memveto tindakan tersebut.
