Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024 tidak menyerang Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pasalanya, ini murni dalam rangka perbaikan manajeman haji
Demikian ditegaskan Maman Imanul Haq, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/7). Karena itu, dia meminta, organisasi keagamaan itu tak perlu ikut dalam urusan politik yang kini tengah bergulir di DPR.
“Urusan Angket Pansus Haji 2024, urusan kerja DPR dan pemerintah. Hal ini, Kementerian Agama (Kemenag),” jelas Maman.
Politikus PKB itu menerangkan, Hak Angket merupakan hak yang dimiliki legislatif guna melakukan penyelidikan atas dugaan penyelewengan kebijakan yang dinilai bertentangan dengan perundangan.
Pansus, menurutnya, cara konstitusional resmi yang dilindungi undang-undang untuk menunjang kerja parlemen dalam melakukan pengawasan dan perbaikan kerja eksekutif. Apalagi dia menegaskan bahwa Pansus Angket Haji 2024 ini telah disetujui oleh seluruh fraksi di Senayan.
“Pansus haji itu formal, resmi dan konstitutif. Tidak ada urusan dengan pribadi-pribadi atau PBNU,” tegasnya.
PBNU justru kata dia, perlu berterima kasih atas adanya Pansus Angket tersebut, pasalnya warga NU juga bakal merasakan perbaikan pelayanan haji.
Pembentukan Pansus itu berdasarkan adanya sederet persoalan haji pada tahun 2024, salah satunya yakni soal pembagian kuota haji oleh Kemenag yang tak seusai dengan penetapan yang diketok pemerintah dan DPR serta soal pelayanan jemaah haji Indonesia pada saat Armuzna yang dianggap buruk.
Adapun penyelenggaraan ibadah haji diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut sendiri merupakan salah satu tokoh dalam organisasi NU.
Diketahui, Rapat Paripurna DPR RI Ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7), menyetujui pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Pengawasan Haji.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyoroti langkah DPR yang membentuk Panitia Khusus (Pansus) Haji. Gus Yahya membela Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Gus Yahya juga curiga, Pansus Haji yang diinisiasi Wakil Ketua DPR yang juga Ketum PKB Muhaimin Iskandar itu, didorong karena urusan pribadi saja.
Kata Gus Yahya, yang bermasalah dengan Muhaimin adalah dirinya. Namun, yang diserang Muhaimin justru Yaqut, yang merupakan adiknya sendiri.
“Jangan-jangan karena dia sebetulnya incar PBNU, Ketua Umumnya kebetulan saya, menterinya (Menag) adik saya. Lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini,” ucap Gus Yahya, dalam konferensi pers, di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7).
Gus Yahya mengaku sempat bingung dengan pembentukan Pansus Haji. Sebab, sejauh ini, pelaksanaan ibadah haji 2024 berjalan baik. “Jangan-jangan ini masalah pribadi. Jangan-jangan gitu loh,” imbuhnya.