Tim Kurash DKI Jakarta, berhasil memenuhi ambisi meraih gelar juara umum dengan merebut 4 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024.
Empat medali emas disumbangkan Akmal Fuad, Syahrul Rahmadani, Nindy Natalia Pattipeme, dan Ananda Rizanta. Sedangkan 2 perak disumbangkan Muhammad Ridho dan Rezky Ramadhani dari Nomor Combat dan satu-satunya perunggu disumbangkan Akmal Fuad-Reynaldi (Uzul Putra).
Keberhasilan Tim Kurash DKI ini sudah menjadi target yang dicanangkan Ketua Pengprov Ferkushi DKI Jakarta, Julizar Idris dalam upaya menopang keinginan Kontingen DKI kembali merebut gelar juara umum pada PON.
Menurut Julizar yang mendampingi atlet selama di Aceh, target menjadi juara umum tersebut, tidak terlepas dari kerja keras semua pihak dan motivasi atlet yang begitu tinggi dalam mencapai prestasi puncak.
“Kita ucapkan apresiasi atas kerja keras seluruh atlet dalam menjalankan program latihan.Begitu juga dengan pelatih, manajer dan official yang tergabung dalam Tim Kurash DKI Jakarta,” kata Julizar di Sport Centre Kota Jantho Aceh Besar, Aceh, Kamis (12/9).
“Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid dan jajarannya yang telah memberikan supportnya kepada Tim Kurash DKI sehingga bisa menjadi tambang medali emas bagi Kontingen Jakarta,” pungkasnya.
Dayung Rowing Raih Emas Pertama, Harapan
DKI Jadi Juara Umum PON Semakin Kuat
Tim Dayung DKI berhasil mengawali perjalanan di PON XXI Aceh-Sumut dengan raihan medali emas pertama yang sangat dinantikan. Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh para atlet selama masa persiapan yang panjang.
Emas pertama ini diraih oleh pasangan, Andryan Pardomuan S dan Johanes Franxisco yang berhasil mengalahkan Jawa Barat dan Riau, di dayung rowing nomor light weight double sculls (LM2X).
Lomba dayung rowing berlangsung di Bendungan Keuliling, Aceh Besar, pada Kamis (12/9). Pasangan ini berhasil finis pertama dengan catatan waktu 6 menit 46,785 detik, unggul tipis dari pasangan Rafiq Wijdan Yasir dan Muhammad Habil Yasin dari Jawa Barat yang finis dengan waktu 6 menit 46,943 detik.
Raihan emas ini menjadi momentum positif bagi kontingen DKI yang masih memiliki peluang besar untuk menambah koleksi medali emas. Dalam partai final cabor dayung rowing, Jakarta berhasil menempatkan atletnya di 11 nomor berbeda, dan memberikan kesempatan untuk memperbesar pundi-pundi medali emas.
Secara keseluruhan, ada total 11 medali emas yang diperebutkan pada Kamis (12/9) pagi hingga sore di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar. Dari jumlah tersebut, tujuh medali emas diperebutkan di partai Final A dayung rowing, sementara empat medali emas lainnya akan diperebutkan pada Final A kano slalom yang dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB di lokasi yang sama.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah memberikan apresiasi atas raihan emas pertama yang diraih dari cabang olahraga dayung.
“Ini adalah awal yang sangat baik bagi kontingen DKI. Saya berharap cabor dayung bisa terus menambah pundi-pundi emas kita,” ungkapnya.
Senada CdM DKI Jakarta, Fatchul Anas mengaku, bangga dengan hasil emas pertama yang diperoleh dayung rowing nomor light weight double sculls.
“Masih ada pertandingan. Ayo semangat. Saya yakin dengan fokus dan kompak, dayung bisa medulang banyak emas,” tandasnya.