Menkeu Perkirakan Akhir 2022 Subsidi BBM Tembus Rp698 Triliun

Intime – Bakal lampaui kuota, subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai akhir tahun 2022 oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati disebut bisa mencapai lebih dari Rp698 triliun.

“Jumlah subsidi dan kompensasi ini diperkirakan akan habis dan bahkan terlampaui mencapai di atas Rp698 triliun hingga akhir tahun. Ini akan menjadi tambahan belanja RAPBN 2023,” kata Menkeu dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa.

Diketahui bahwa kuota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sudah mengalamai peningkatan tiga kali lipat dari kuota awal 2022 yaitu sudah mencapai Rp502,4 triliun karena tren kenaikan harga minyak dunia, pelemahan kurs rupiah, dan konsumsi Pertalite dan Solar yang besar.

Dengan situasi tersebut, pemerintah terus berupaya memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat miskin dan rentan yang memang membutuhkan bantuan.

Menkeu menyebut upaya perbaikan dilakukan secara simultan melalui proses kalibrasi guna melindungi masyarakat miskin dan rentan, menjaga proses pemulihan ekonomi, dan melakukan langkah-langkah konsolidasi penyehatan APBN.

Berdasarkan data diketahui saat ini rumah tangga miskin dan tidak mampu hanya menikmati 5 persen dari subsidi Solar dan 20 persen subsidi Pertalite yang akan meningkatkan kesenjangan makin tinggi antar masyarakat.

“Upaya perbaikan ketepatan sasaran subsidi energi akan dilakukan secara hati-hati, bertahap, dan mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi secara nasional dan dampaknya terhadap seluruh masyarakat,” kata Menkeu.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini