Menlu Sugiono dan Wapres Yaman Bahas Situasi Keamanan & Pelindungan WNI di Timur Tengah

Menteri Luar Negeri RI Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Dewan Pemimpin Kepresidenan Yaman, Aidarous Al-Zoubaidi di sela-sela The World Economic Forum’s (WEF) Annual Meeting 2025 di Davos-Klosters, Swiss (22/1).

Dalam pertemuan bilateral ini, keduanya perkembangan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah dan Laut Merah.

“Bagi Indonesia, Yaman adalah saudara dan mitra penting dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah,” tutur Menlu Sugiono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (23/1).

Menlu Sugiono sampaikan keprihatinan atas situasi di Yaman dan Laut Merah, serta menggarisbawahi dukungan Indonesia bagi proses perdamaian yang inklusif di Yaman.

“Perdamaian di Yaman merupakan salah satu faktor yang penting dalam mewujudkan stabilitas di Timur Tengah,” sambungnya.

Sugiono juga meminta dukungan dari pemerintah Yaman untuk memastikan pelindungan WNI yang saat ini menetap di Yaman.

Menurut anak buah Prabowo ini, Yaman adalah salah satu negara Timur Tengah dengan jumlah diaspora yang cukup signifikan. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar yang tinggal di Yaman selatan.

“Pelindungan WNI akan terus menjadi perhatian dan prioritas diplomasi Indonesia, khususnya di tengah situasi di Timur Tengah saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Al-Zoubaidi menyatakan bahwa situasi kemanusiaan di Yaman tengah memburuk akibat berlangsungnya perang selama 10 tahun terakhir.

Wapres Yaman turut memaparkan inisiatif yang negaranya tempuh bersama negara-negara mitra maupun organisasi internasional dalam mewujudkan perdamaian di negaranya.

Kepada Menlu RI, Wapres Al-Zoubaidi juga menyampaikan bahwa sebagai sebuah negara besar dan berpengaruh, peran Indonesia di kawasan Timur Tengah sepatutnya diperkuat.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini