Intime – Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta Utara dan semua tingkatkan harus hadir membawa solusi untuk menjawab persoalan di tengah-tengah masyarakat.
Demikian ditegaskan Bendahara Pengurus Ulama Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Mohamad Taufik, pada acara silaturahmi pengurus NU se-Tanjung Priok, di Warakas, Jakarta Utara, Minggu (30/1).
Menurut Taufik, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia, NU harus menjadi solusi atas ketimpangan.
“Saya ingin kepada seluruh pengurus NU agar jamiah NU melalui program-programnya selalu hadir dan dekat dengan persoalan konkret masyarakat,” kata Taufik.
Untuk memberikan kontribusi nyata kepada warga NU, Taufik meminta, pengurus NU Jakarta Utara melakukan pendataan anggota warga NU se-Tanjung Priok, supaya jangan sampai ada jamiah NU kesusahan.
“Kami akan keliling Jakut untuk menyerap aspirasi masyarakat. Apakah ada tetangga yang tidak bisa makan, tidak punya baju, sarung, dan persoalan lain. NU harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Kalau ada yang susah warga NU lapor ke saya,” kata Taufik.
Lebih lanjut, kata Taufik, untuk mengoptimalkan program kerja, NU harus kolaborasi. Misalnya kerja sama dan bergandengan tangan dengan berbagai pihak, utamanya pemerintah daerah.
Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI itu menambahkan, perlu menjadi poin penting bahwa peran NU dalam isu kemanusiaan harus konkret.
Untuk itu perlu adanya pergerakan kemanusiaan yang bisa terjun langsung ke masyarakat dan membantu masyarakat. Makanya, proses pendataan harus terus berjalan.
“Saya minta pada pengurus NU Jakut jangan bosan lakukan pendataan warga NU,” demikian Taufik.