Intime – Mulai besok tanggal 3 Maret pukul 06.00 WITA hingga 4 Maret pukul 06.00 WITA, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan ditutup sementara dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944/2022 Masehi.
“Pada Kamis, 3 Maret pukul 06.00 WITA hingga Jum’at, 4 Maret pukul 06.00 WITA, selama 24 jam Bandara I Gusti Ngurah Rai akan berhenti beroperasi sementara untuk menghormati pelaksanaan ibadah Hari Raya Nyepi yang akan dilaksanakan oleh umat Hindu Bali,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Rabu.
Fahmi menjelaskan, perayaan Nyepi ini sebanyak kurang lebih 115 penerbangan dari dan menuju Bali terdiri dari 58 penerbangan kedatangan dan 57 penerbangan keberangkatan akan berhenti beroperasi sementara selama 24 jam.
Maskapai Lion Air paling banyak terdampak dari penghentian operasional penerbangan selama Nyepi, yaitu 29 penerbangan, kemudian diikuti maskapai Citilink dan Wings Air masing-masing dengan 22 dan 21 penerbangan.
Sedangkan rute penerbangan terdampak paling banyak adalah penerbangan dari/ke Bandara Soekarno-Hatta, dengan 57 penerbangan, kemudian penerbangan dari/ke Bandara Juanda di Surabaya dengan 16 penerbangan dan Bandara Internasional Lombok dengan 9 penerbangan terdampak.
Penghentian operasional bandara menurut Fahmi berlaku dengan diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A0031/22.
“NOTAMN tersebut berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama Hari Raya Nyepi,” ujarnya.
Namun AP I tetap akan menyiagakan personel di Bandara Ngurah Rai sebagai antisipasi jika ada penerbangan yang bersifat darurat, seperti emergency landing dan medical evacuation.