Rapim TNI-Polri, Bamsoet Sebut Perang di Ukraina Jadi Pembelajaran

Intime – Berikan pembekalan pada Rapim TNI-Polri, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan perang di Ukraina dapat dijadikan pembelajaran bagi TNI dan Polri.

“Dari sisi militer, perang di Ukraina harus dijadikan pembelajaran tentang bagaimana eskalasi konflik bisa secara cepat meningkat menjadi perang terbuka. Kita harus mencermati mengapa berbagai upaya diplomasi hingga strategi penangkalan yang digelar di Eropa gagal mencegah perang,” kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Bamsoet memaparkan, Indonesia harus mendalami bagaimana dilema keamanan antara AS-NATO-Ukraina dan Rusia bereskalasi menjadi ketegangan diplomatik yang menemui titik buntu strategis hingga kemudian memicu perang.

Dalam pembekalan nya, Ketua MPR juga berharap Rusia dan Ukraina segera menemukan titik temu untuk menghentikan penggunaan kekerasan dan beralih menggunakan saluran diplomatik untuk memulihkan stabilitas dan perdamaian dunia, katanya.

Dari sisi gelar militer harus didalami bagaimana gelar kekuatan yang cenderung tidak berimbang antara Ukraina dan Rusia akhirnya bereskalasi menjadi perang asimetrik, paparnya.

Bamsoet juga ingin ada kajian tentang perubahan-perubahan taktik dan teknologi tempur yang digunakan untuk memastikan gelar kekuatan bangsa Indonesia tetap relevan dengan dinamika teknologi persenjataan terkini.

“Bagi Indonesia, perang di Ukraina bisa memberikan pengaruh politik dan ekonomi yang mengharuskan kita mengkalkulasi ulang strategi kebijakan serta program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang menjadi fokus pemerintah pada tahun 2022. Pendadakan strategis Ukraina ini harus terus dicermati untuk mengantisipasi dampaknya terhadap ekonomi nasional,” jelasnya.

“Salah satu pembelajaran utama dari pendadakan strategis pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina adalah situasi politik keamanan dan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi dinamika global. Untuk itu, perumusan strategi kebijakan yang bersifat komprehensif, holistik, yang selalu mengandalkan sinergi lintas sektor harus menjadi formula andalan untuk mengatasi pendadakan strategis,” papar Bamsoet.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini