Intime – PT Kereta Api Indonesia menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 mencatat pendapatan perusahaan menjadi Rp 35,93 triliun sepanjang 2024 dan laba bersih sebesar Rp2,21 triliun.
Sementara EBITDA melonjak signifikan sebesar 50% menjadi Rp 7,76 triliun. Capaian tersebut diperkuat oleh opini audit Wajar Tanpa Modifikasian untuk laporan keuangan dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Skor tata kelola perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi 93,59 dengan predikat “Sangat Baik”, memperlihatkan konsistensi KAI dalam menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Selasa (1/7).
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan. Tingkat kecelakaan kereta api berhasil ditekan secara bertahap dari 10 kejadian pada 2022 menjadi 8 kejadian pada 2023, dan 5 kejadian pada 2024. Penurunan ini mencerminkan keberhasilan implementasi budaya keselamatan secara menyeluruh, disertai peningkatan standar operasional di seluruh lini layanan.
“KAI akan terus memperkuat sistem keselamatan sebagai bagian dari komitmen menghadirkan transportasi publik yang makin andal, selamat, dan berdaya saing,” ucapnya.
Di saat yang sama, ketepatan waktu kedatangan kereta api (on time arrival) terus membaik, dari 91,5% pada 2023 menjadi 93,8% pada 2024. Indikator ini menunjukkan peningkatan kualitas layanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keandalan sistem transportasi perkeretaapian nasional.
Ia menegaskan bahwa perusahaan terus memperkuat daya saing dan ketahanan bisnis melalui strategi yang adaptif dan terukur.
“Kami terus memperkuat peran sebagai operator transportasi publik nasional yang tidak hanya efisien dan terintegrasi, tetapi juga berorientasi pada masa depan. Hasil RUPS hari ini semakin memantapkan posisi KAI dalam agenda pembangunan nasional dan kontribusi terhadap konektivitas antar wilayah,” ujar Didiek.
Komitmen KAI dalam menjalankan penugasan strategis nasional juga mendapat apresiasi dari berbagai pemangku kepentingan. Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa perusahaan telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam menyukseskan proyek besar.
KAI telah menunjukkan kapabilitas dan kesungguhan dalam menyelesaikan penugasan besar seperti proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung dan LRT Jabodebek.
“Ini merupakan wujud nyata bahwa KAI dapat diandalkan untuk menjalankan amanah negara secara profesional, tepat waktu, dan akuntabel,” tegas Said.