Nama Bestari Barus kini kembali menyedot perhatian publik di Jakarta dan nasional. Nama itu sejatinya bukanlah nama asing dalam percaturan politik di Jakarta. Ia merupakan salah satu politisi yang belakangan aktif membela calon presiden Anies Baswedan diluar gedung DPRD DKI.
Beberapa kali ia terlibat debat panas dengan macam-macam orang. Dia tegak berdiri seolah membentengi Anies Baswedan dari serangan lawan. Itu ia lakukan saat Anies Baswedan masih menjabat Gubernur DKI Jakarta maupun setelahnya.
Ia mampu menjelaskan dan menjawab kritik-kritik yang dialamatkan ke Anies Baswedan dengan argumentasi dan data-data yang akurat. Ia tampil cekatan. Membungkam lawannya dengan argumentasi yang kuat.
Bestari Barus bukanlah sosok politisi pendatang baru di Jakarta. Ia pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Ia juga pernah menjadi Ketua Komisi D DPRD DKI yang membidani urusan pembangunan infrastruktur di Jakarta.
Kini, nama Bestari kembali masuk pusaran inti pertarungan menuju kursi presiden RI. Ia dipilih menjadi salah satu juru bicara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Langkah itu patut diduga sengaja dilakukan untuk menguatkan peran Bestari menghadapi perang opini selama kontestasi Pilpres 2024.
Bestari tentu disiapkan untuk menghadapi serangan terhadap Anies Baswedan terutama yang terkait kebijakan Anies Baswedan selama memimpin Jakarta. Tentu itu hal yang mudah saja bagi Bestari. Sebab ia telah melakukannya jauh-jauh hari.
Kini tugas Bestari semakin besar. Sebab, di satu sisi ia juga merupakan salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta. Di sisi lain, ia adalah juru bicara pasangan Capres-cawapres yang mengusung gagasan perubahan dan selalu mendengungkan pertarungan gagasan selama kontestasi Pilpres 2024. Selamat Berjuang Bestari Barus.