Polrestas Yogyakarta diminta segera meringkus pelaku pembawa senjata tajam (sajam) di Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada akhir pekan lalu. Sebab, menewaskan seorang mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) meninggal dunia.
“Pihak kepolisian belum berhasil meringkus terduga pelaku pembawa sajam tersebut. Berkaitan dengan belum berhasilnya pihak Polresta Yogyakarta, Jogja Police Watch (JPW) meminta kepada pihak kepolisian untuk dapat segera meringkus terduga pelaku pembawa sajam,” kata Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, dalam keterangannya pada Selasa (30/7).
Menurutnya, kepolisian mestinya bisa menangkap pelaku sesegera mungkin sehingga tidak perlu menunggu waktu hingga lebih dari sepekan. Misalnya, dengan memintai keterangan teman korban.
“Semakin cepat terduga pelaku pembawa sajam ini ditangkap, maka penegakan hukum dan keadilan bagi keluarga korban dapat segera dirasakan,” ucapnya.
“Sebaliknya, bila terduga pelaku pembawa sajam belum tertangkap, maka para orang tua, terutama yang berasal dari luar Pulau Jawa, akan khawatir untuk menyekolahkan anaknya di Yogyakarta,” sambungnya.
Ia pun mendorong Polda DIY mengambilalih kasus apabila Polresta Yogyakarta tidak juga menangkap pembawa sajam tersebut hingga akhir Juli 2024. Jika perlu, Polda DIY melakukan supervisi atas penanganan kasus ini.
“JPW berharap kepada Kapolda DIY, Irjen Pol. Suwando Nainggolan, memberikan atensi atas kasus ini agar terduga pelaku bisa segera ditangkap oleh pihak kepolisian. Jika perlu, Komisi III DPR RI turut memberikan atensi atas perkara ini dengan turun ke Yogyakarta. Sama halnya anggota DPR RI Komisi III ke Yogyakarta dalam perkara mafia tanah,” tutur Baharuddin.
